Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu dari jam satu siang hingga jam tiga sore. Waktu ini dipilih berdasarkan pertimbangan dengan berbagai pihak agar tidak mengganggu aktifitas rutin anak-anak seperti sekolah dan mengaji. Pada pertemuan pertama total tiga puluh lebih anak laki-laki dan perempuan mengikuti kegiatan pembelajaran tari yang diadakan di Aula Kelurahan Cipaganti. Ada beberapa yang menjadi sorotan penulis, semangat dan kesukarelaan mereka mengikuti kegiatan ini bahkan sejak pertemuan pertama.Â
Seperti pembelajaran tari pada umumnya, pertama-tama anak-anak diarahkan untuk pemanasan dari ujung kepala hingga ujung kaki agar tidak terjadi cedera yang tidak diinginkan, terlebih anak-anak belum memiliki body stability yang cukup kuat layaknya orang dewasa. Â
Kami meneggunakan metode one minute per-time, yang artinya jika lagu dan tarian berdurasi empat menit, maka kami membutuhkan dua minggu atau empat kali pertemuan untuk merampungkan tarian tersebut. Selain itu kami juga membagikan video dan lagu yang kami bagikan di grup whattsap agar anak-anak dapat Latihan di rumah hingga bertemu lagi di pertemuan selanjutnya.Â
Setelah melalui empat minggu pertemuan dapat dismpulkan bahwa anak-anak bukan tidak ingin belajar kesenian, khususnya seni tari tradisonal. Antusiasme mereka menjadi bukti nyata bahwa mereka mau belajar hanya saja karena satu dan lain hal yang membuat mereka bingung harus darimana mereka memulai tahapannya.Â
Kami sangat senang dapat membantu mereka memberikan wadah singkat untuk berkreasi, bereksplorasi, berekspresi, dan lebih percaya diri. Kami berharap anak-anak berbakat ini tidak patah semangat dan dapat memanfaatkan ilmu yang telah kita eksplorasi bersama, bisa di sekolah, estrakurikuler, maupun sanggar ke depannya.Â
Sebagai apreasiasi semangat belajar selama satu bulan ini, kami akan menyiapkan acara yang dapat memberi mereka semangat lebih dan dapat merasakan bagaimana rasanya mendapat apreasiasi penonton atas karya yang telah mereka tampilkan. Dan untuk kelurahan Cipaganti semoga dapat lebih mendorong mereka-mereka yang berbakat seperti diikutsertakan dalam perlombaan ataupun hanya sekedar tampil dalam memeriahkan sebuah acara.Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H