Mohon tunggu...
Maria Amadhea
Maria Amadhea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya adalah mahasiswa S1 Pariwisata yang tertarik di bidang MICE, pariwisata, dan kehumasan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menelisik Jejak Budaya di Kawasan Alun-Alun Utara bersama Jogja Walking Tour

3 Juli 2023   03:06 Diperbarui: 4 Juli 2023   16:26 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen penjual gudeg (Dokumentasi pribadi)

Cerita sejarah Kawasan Panembahan (Dokumentasi pribadi)
Cerita sejarah Kawasan Panembahan (Dokumentasi pribadi)
Setelah kurang lebih lima menit, pukul 11:02 WIB tur dilanjut dan berhenti di depan monumen penjual gudeg. Kampung Panembahan ini terkenal sebagai sentra gudeg di Jogja dan dikenal sebagai kawasan Wijilan karena Wiji adalah nama menantu Sultan HB VII dan Wijilan adalah tempat kediamannya. Awal perkembangan pada tahun 1946 dengan toko pertama adalah Gudeg Bu Slamet.

Monumen penjual gudeg (Dokumentasi pribadi)
Monumen penjual gudeg (Dokumentasi pribadi)

Plengkung

Pukul 11:06 WIB, kami melanjutkan langkah kaki dan berhenti di depan Plengkung Wijilan. Erwin langsung menceritakan sejarah lima plengkung yang dimiliki Kraton Jogja. Namun, sekarang hanya tersisa dua, yaitu Plengkung Wijilan dan Plengkung Gading. Tiga plengkung lainnya telah dirusak karena mengganggu traffic.

End of Walking Tour

Pukul 11:23 WIB kami menyelesaikan tur menuju titik akhir pemberhentian dan ditutup oleh pernyataan Erwin, "Kami dari Jogja Walking Tour tidak pernah berpihak kepada siapa pun. Terima kasih."

Tepat pukul 11:30 WIB tur selesai dan kami membayar donasi dengan sistem pay as you wish. Erwin menyediakan kantong kecil untuk kami memasukkan uang donasi lalu kami pulang masing-masing.

Banyak pelajaran, cerita, dan pengalaman yang saya dapatkan setelah mengikuti tur ini. Benar adanya bahwa Yogyakarta memang menyimpan banyak cerita di tiap sudutnya, bahkan di sudut-sudut yang belum pernah saya ketahui sebelumnya selama tinggal di Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun