Plengkung
Pukul 11:06 WIB, kami melanjutkan langkah kaki dan berhenti di depan Plengkung Wijilan. Erwin langsung menceritakan sejarah lima plengkung yang dimiliki Kraton Jogja. Namun, sekarang hanya tersisa dua, yaitu Plengkung Wijilan dan Plengkung Gading. Tiga plengkung lainnya telah dirusak karena mengganggu traffic.
End of Walking Tour
Pukul 11:23 WIB kami menyelesaikan tur menuju titik akhir pemberhentian dan ditutup oleh pernyataan Erwin, "Kami dari Jogja Walking Tour tidak pernah berpihak kepada siapa pun. Terima kasih."
Tepat pukul 11:30 WIB tur selesai dan kami membayar donasi dengan sistem pay as you wish. Erwin menyediakan kantong kecil untuk kami memasukkan uang donasi lalu kami pulang masing-masing.
Banyak pelajaran, cerita, dan pengalaman yang saya dapatkan setelah mengikuti tur ini. Benar adanya bahwa Yogyakarta memang menyimpan banyak cerita di tiap sudutnya, bahkan di sudut-sudut yang belum pernah saya ketahui sebelumnya selama tinggal di Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H