Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Gagal Jantung Dipengaruhi 4 Hal dalam Tubuh!

23 November 2017   21:32 Diperbarui: 23 November 2017   21:39 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penundaan penghantaran pada simpul AV, sistem penghantaran diatur sedemikian rupa sehingga impuls jantung tidak berjalan dari atrium ke ventrikel terlalu cepat, ini memberi peluang bagi atrium untuk mengosongkan isinya kedalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel mulai. Terutama nodus AV dan serabut penghantar penyertanya bahwa penundaan penghantaran impuls ini dari atrium ke ventrikel.

Pacemaker yang ketiga adalah berkas his, yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari nodus AV ke sistem berkas cabang. Berkas cabang atau bundle branch merupakan lanjutan dari berkas his yang bercabang menjadi dua bagian berikut:

1. Right bundle branch (cabang sebelah kanan), yang berfungsi untuk mengirim impuls ke otot jantung ventrikel kanan

2. Left bundle branch (cabang sebelah kiri), yang terbagi dua yaitu :

a. Deviasi kebelakang (left posterior vesicle), yang berfungsi untuk menghantarkan impuls ke endokardium ventrikel kiri bagian posterior dan inferior.

b. Deviasi kedepan (left anterior vesicle), yang berfungsi untuk menghantarkan impuls ke endokardium ventrikel kiri bagian anterior dan superior.

Pacemaker terakhir dalam tubuh kita adalah sistem purkinje. Sistem purkinje pertama kali ditemukan oleh Jan Evangelista Purkinje dan hal ini merupakan bagian ujung dari berkas cabang, berfungsi untuk menghantarkan atau mengirimkan impuls menuju lapisan subendokard pada kedua ventrikel, sehingga dapat terjadi depolarisasi yang diikuti oleh kontraksi ventrikel.

Serabut purkinje yang meninggalkan nodus AV melalui berkas AV dan masuk ke dalam ventrikel mempunyai sifat-sifat fungsional yang sangat berlawanan dengan sifat-sifat fungsional serabut nodus AV, serabut purkinje mengeluarkan impuls dengan kecepatan antara 20-40 kali permenit, serabut ini merupakan serabut yang sangat besar, bahkan lebih besar dari pada serabut otot ventrikel normal, dan serabut ini menghantarkan impuls dengan kecepatan 1,5 -- 4 meter perdetik, suatu kecepatan sekitar 6 kali kecepatan dalam otot jantung biasanya dan 150 kali kecepatan dalam serabut sambungan. 

Hal ini memungkinkan penghantaran impuls jantung yang sangat cepat keseluruh sistem ventrikel. Serabut purkinje, setelah berasal dari dalam simpul AV, membentuk berkas AV, yang kemudian menyusup melalui jaringan fibrosa diantara katup-katup jantung dan kemudian kedalam sistem ventrikel. Berkas AV hampir segera membagi diri kedalam cabang-cabang berkas kanan dan kiri yang terletak di bawah endokardium sisi septum masing-masing. 

Tiap-tiap cabang ini berjalan kebawah menuju apeks ventrikel masing-masing, tetapi kemudian membagi menjadi cabang-cabang kecil dantersebar di sekitar tiap-tiap ruang ventrikel dan akhirnya kembali kedasar jantung sepanjang dinding lateral. Serabut purkinje terminal menenbus massa otot untuk berakhir pada serabut otot. Dari saat impuls jantung pertama-tama memasuki berkas AV sampai ia mencapai ujung serabut purkinje, waktu total yang berlalu hanya 0,03 detik. Jadi, sekali suatu impuls jantung memasuki system purkinje, ia menyebar hampir dengan segera ke seluruh permukaan endokardium otot ventrikel.

Menurut pendapat saya, gagal jantung tidaklah hanya disebabkan oleh kegagalan kerja pada nodus Sino Atrial, tetapi karena keempat pacemaker yang tidak dapat bekerja sama dengan baik. Jika nodus Sino Atrial mengalami gangguan, dapat digantikan dengan nodus Atrio Ventrikular. Selanjutnya jika Atrio Ventrikular masih tidak dapat bekerja dengan baik, bisa digantikan oleh berkas his dan berkas cabang. Pilihan terakhir jika berkas his dan berkas cabang tidak dapat bekerja dengan baik, maka yang akan bekerja keras adalah sistem purkinje. Jika keempat pacemaker gagal melakukan kerjanya, diduga gagal jantung akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun