Jantung adalah organ yang berfungsi sebagai pompa yang mempertahankan tekanan darah dan aliran darah melalui paru-paru dan seluruh bagian tubuh. Jantung memompa sekitar 100.000 kali dan mengirimkan darah 7.200 liter per harinya. Jantung merupakan sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah, oleh kontraksi berirama yang berulang.Â
Darah menyuplai oksigen dan nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan organ jantung, istilah tersebut berasal dari kata Yunani: "cardia" untuk yang memiliki arti jantung. Organ jantung terletak di rongga dada agak sebelah kiri.
Ada berbagai macam penyakit yang dapat menyerang organ jantung. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian yang umum pada tahun 2008, membawa 30% manusia pada kematian. Penyakit-penyakit yang dapat menyerang organ jantung adalah penyakit jantung koroner, imfark miokard akut (kerusakan/kematian otot jantung), kardiomiopati (pelemahan dan pembesaran otot jantung), penyakit jantung rematik, kelainan katup jantung, penyakit serebrovaskular (penyumbatan pembuluh darah di jantung yang mengarah ke otak), penyakit jantung bawaan, fibrilasi atrial (gangguan pada jantung akibat ritme listrik jantung yang mengganggu kerja atrium pada jantung), dan gagal jantung.
Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah gagal jantung kongestif. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung atau aritmia, kerusakan yang terjadi pada katup jantung, gangguan otot jantung atau kardiomiopati, kekurangan eritrosit dalam tubuh atau anemia, radang pada otot jantung atau miokarditis, tekanan darah tinggi atau biasa dikenal dengan hipertensi, diabetes, kelainan kelenjar tiroid yang bekerja terlalu aktif atau hipertiroidisme, dan kemungkinan cacat jantung yang sudah ada sejak lahir.Â
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas dari suplai darah ke jantung, karena telah terjadi penyempitan arteri akibat plak dan hal ini disebut penyakit iskemia koroner.
Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala penyakit, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu gagal jantung kronis dan gagal jantung akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang secara bertahap dan lama. Sedangkan pada gagal jantung akut, gejala berkembang secara cepat. Gejala utama gagal jantung adalah tubuh terasa lelah sepanjang waktu, merasakan sesam nafas baik saat melakukan aktivitas atau saat istirahat, dan terjadi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
Ada empat jenis gagal jantung, yaitu gagal jantung sistolik, gagal jantung diastolik, gagal jantung sebelah kiri, dan gagal jantung sebelah kanan. Pertama, gagal jantung sistolik adalah keadaan di mana otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik, yang nantinya menyebabkan penyaluran darah yang banyak mengandung oksigen ke seluruh tubuh dapat terganggu prosesnya. Kedua, gagal jantung diastolik adalah keadaan di mana otot yang ada pada organ jantung kaku, sehingga jantung menjadi sangat sulit untuk menerima darah.Â
Ketiga, gagal jantung sebelah kiri, yaitu keadaan di mana ventrikel sinister pada jantung tidak dapat memompa darah yang kaya oleh oksigen ke seluruh tubuh, hal ini menyebabkan tubuh menjadi kekurangan darah yang banyak mengandung oksigen. Keempat, gagal jantung sebelah kanan, yaitu keadaan di mana ventrikel dexter pada jantung tidak dapat bekerja dengan baik lagi, bisa dikatakan rusak, sehingga hal ini menyebabkan proses pengambilan oksigen pada paru-paru oleh darah tidak dapat berjalan dengan baik prosesnya.
Jantung terdiri dari empat ruang utama yang berfungsi sebagai pompa pada sistem sirkulasi darah. Yang paling berperan adalah bilik (ventrikel), sedangkan serambi (atrium) sebenarnya berfungsi sebagai ruang penyimpanan selama ventrikel memompa.
Ventrikel berkontraksi, ventrikel dexter memasok darah ke paru-paru, dan ventrikel sinister mendorong darah ke aorta berulang-ulang melalui sistem sirkulasi, fase ini disebut systole. Sedangkan fase pengisian atau istirahat (tidak memompa) setelah ventrikel mengosongkan darah menuju arteri disebut diastole. Kontraksi jantung inilah yang mendasari terjadinya serangkaian peristiwa elektrik dengan koordinasi yang baik.Â
Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik, jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus, yaitu otomatisasi, ritmisasi, konduktifitas, dan daya rangsang. Pertama, otomatisasi adalah kemampuan menghasilkan impuls secara spontan. Kedua, ritmisasi adalah pembangkitan impuls yang teratur. Ketiga, konduktifitas adalah kemampuan untun menyalurkan impuls. Keempat, daya rangsang adalah kemampuan untuk menanggapi stimulasi.