Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Hesti

Less is more💓

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sepi Bukan Berarti Kesepian, Pastikan Anda Tidak Mengalaminya

8 Juni 2022   20:41 Diperbarui: 8 Juni 2022   20:52 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tentunya menginginkan kebahagiaan, dan masing-masing orang dalam memaknai sebuah  kebahagiaan itu dengan cara yang berbeda-beda. 

Ada yang merasa bahagia jika mempunyai teman atau pasangan yang setia yang selalu ada saat dibutuhkan, memiliki apa yang mereka inginkan dan lain-lain. Sehingga masing-masing orang terus berjuang mencari kebahagiaan sesuai dengan konsep dari pribadi masing-masing.

Kita kadang mendapatkan orang yang tidak bahagia karena mengalami kesepian dan ketakutan akan kesepian. 

Mereka yang mengalami kesepian, biasanya mengatakan "saya kesepian karena sendirian" maka dari itu  mereka mulai mencari teman atau orang yang dipercaya untuk mengatasi kesepian yang menimpa mereka. Berikut beberapa orang dengan sudut pandangnya saat mengalami kesepian.

Beberapa orang mengatakan merasa kesepian ketika dikelilingi banyak orang, mereka tersebut memiliki banyak karyawan, memiliki banyak anak asuh, tapi orang tersebut dalam penderitaannya mengatakan bahwa "saya menderita, saya kesepian, tidak ada orang yang memperhatikan saya" bahkan orang yang disampingnya mengatakan bahwa "dia masih merasa kesepian walau saya ada disampingnya."

Disisi lain, ada orang tidak merasa kesepian walau mereka hanya seorang diri tidak ada pasangan hidup, tidak ada teman yang diajak ngobrol. Tapi, mereka melakukan aktivitas dalam kesendirian dengan baik, artinya mereka tidak terpengaruh oleh orang lain agar bisa bahagia atau menghilangkan kesepian.

Ada juga beberapa orang merasa tidak betah saat sendirian di rumah sehingga mereka terus mencari kesibukan di luar rumah, mereka terus bekerja sepanjang hari karena dengan bekerja mereka bisa bertemu dengan banyak teman, dengan begitu mereka bisa mengatasi rasa kesepian yang mereka alami.

Manusia pada dasarnya pernah mengalami kesepian. Sebagian orang merasa kesepian karena situasi yang sepi. 

Namun sepi dan kesepian, adalah Dua hal yang berbeda. Sepi adalah sebuah kejadian, sebuah fakta, bahwa saya hanya sendirian tidak ada siapa-siapa di sekitar. Tapi untuk menjadi kesepian, itu adalah sebuah reaksi seseorang terhadap suasana sepi.

Dari reaksi tersebut, sangat tergantung oleh pribadi masing-masing. Disini hanya ada Dua pilihan, apakah melihat sepi sebagai sesuatu hal yang negatif dengan merasa diri kesepian dan paling menderita, merasa hilang harapan, kehilangan gairah hidup, dan kita pun ikut dan terus bergulung-gulung dalam kesedihan terhadap suasana sepi yang kita alami. 

Atau sebaliknya, kita melihat sepi sebagai sesuatu yang positif. Dimana kita menghadapi kondisi sepi itu sendiri dengan mengatakan "puji Tuhan sekarang saya sendirian, dengan sendiri saya bisa beristirahat, bisa tenang dalam melakukan sesuatu, bisa belajar, dan bisa melakukan banyak hal lagi.

Memang benar, kita membutuhkan teman, pasangan hidup atau siapapun itu dalam kehidupan kita setiap hari. Tapi jangan sampai kebahagiaan kita ditentukan oleh orang lain. Kita harus tahu bahwa orang lain tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan kita, dan orang lain juga tidak selalu ada waktu untuk kita.

Lalu siapa itu teman kita? Bagi saya, teman kita adalah kita diri kita sendiri, teman yang paling baik 24 jam sama kita, saat mau tidur saya ajak saya ngobrol, dia ngobrol. Bahkan teman yang ada di samping kita, belum tentu 24 jam mau diajak ngobrol. 

Hal yang paling sejati jadi teman kita, jadi penolong kita adalah Tuhan. Ketika kita mencari pertolongan dan mencari teman ke tempat lain, kita tidak akan pernah menemukan teman yang sejati. 

Tapi kalau kita minta tolongnya sama Tuhan pastilah kita menemukan teman yang sejati, disitu kita bisa curhat 24 jam dan Dia mau mendengarkan keluh kesah kita.

Kuncinya menghargai kehidupan dengan menghargai sepi it's ok untuk sendirian, dengan sendirian kita jadi mencintai diri sendiri, berdamai dengan diri kita sendiri, ngobrol dengan diri kita sendiri dan bisa mendekatkan diri sama Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun