Suatu hari, atasannya memanggilnya untuk dievaluasi kerja, dan diberitahu beberapa perbaikan dan evaluasi, dan anak ini hanya minta maaf karena masih belajar.
Berjalan 6-8 bulan bekerja, hal kesalahan yang sama dalam bekerja terulang kembali dan selalu seminggu kemudian baru kasih report, tidak ada action untuk ke divisi lain untuk koordinasi.
Akhirnya diputuskan untuk assesment dan mengerjakan psikotest. Hasilnya, secara analisa dan keterampilannya masih sangat kurang. Anaknya baik mau belajar, namun dunia kerja butuh support untuk bisa mendukung tim dalam departemen bekerja optimal dan memenuhi target.
Jadi pelajarannya adalah jangan merasa sekolah tinggi kemudian merasa lebih pintar, dengan mudah sekali apply posisi level yang belum selayaknya disandang. Dalam dunia kerja dibutuhkan skill dan mau upgrade skill, bukan minta maaf namun masih tetap melakukan kesalahan yang sama.
Manusia hidup untuk bertumbuh, dan support satu salam lain, jangan karena kesalahan kita akhirnya merugikan departemen kerjanya.
Pendidikan tinggi penting, namun harus dibekali upgrade diri dan berani belajar keluar dari zona diri untuk maju dan berjuang.
Setiap atasan dan dunia kerja harus jadikan diri kita untuk terus asah diri dan berusaha tidak melakukan kesalahan yang sama.
Jadilah diri kalian sesuai dengan tujuan hidup, semakin kita tidak bertumbuh dan bersaing, maka kita pun susah menapaki karir selanjutnya, dan itulah seleksi alam.
Semoga berguna
MariaFina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H