3. Mengubah dan Memperbaiki Pasangan
Ketika kita mencintai pasangan kita, kita hanya dapat membantu, mendukung dan saling mendoakan.
Kita tidak punya kewajiban untuk mengubah dan memperbaiki pasangan kita, semua perubahan untuk orang yang kita cintai bukan hal yang harus terpaksa, namun perubahan itu untuk dirimu sendiri bukan karena tuntutan pasangan kita.
4. Menyenangkan Pasangan dan Orang lain
Kita bisa melakukan hal baik untuk orang lain, namun tidak semua orang dapat kita senangkan, Jika kita sendiri saja sudah mengalami keadaan yang kurang baik, maksudnya sich baik, kamu mencoba menyenangkan pasanganmu namun akhirnya mentalmu jadi “tidak sehat”.
Sebelum kamu lakukan kebaikan untuk orang lain, evaluasi diri apakah selama ini kamu sudah melakukan kebaikan untuk pribadi sendiri? Ketika kita berusaha mencintai diri sendiri dan melakukan kebaikan bagi hidup kita otomatis kita pun dapat melakukan kebaikan juga dengan pasangan kita.
5. Harus selalu ada setiap saat untuk pasanganmu
Selama statusnya masih pacaran, agar kesehatan mentalmu juga tetap baik maka kamu juga harus juga punya waktu untuk orang tua, teman atau sahabat, manusia sebagai mahluk sosial ketika ada waktu-waktu yang kamu dapat bagi mana untuk hal pribadi mana untuk keluarga dan teman, maka relasi kamu dan pasangan dilatih untuk saling percaya dan juga memberi ruang buat kalian berdua bertumbuh bersama dalam masa pacaran yang sehat. Kamu sendiri tidak punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pasanganmu setiap saat 24 jam untuk pasanganmu, kebahagiaan masing-masing terletak pada diri sendiri.
Ketika sebuah hubungan didasari dengan sebuah keterpaksaan untuk pasangan harus ada setiap saat, sebenarnya kesehatan mental kita lama-lama akan menjadi terganggu, dan akhirnya menjadi takut pada pasangan dan tidak bisa berkembang menjadi diri sendiri yang lebih baik, jadi beri ruang buat kalian saling bertumbuh dalam cinta, percaya dan menjaga kesehatan mental diri ya!
6. Harus menjadi segalanya untuk pasanganmu
kita pribadi harus sadar, bahwa kita manusia punya kelebihan dan kekurangan, dan juga punya keterbatasan diri yang tidak bisa berperan untuk pasangan kita sebagai Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Pacar dan Sahabat bagi pasangan kita secara sekaligus dan setiap waktu.