3. Hitung ulang pendapatan kita yang kita terima, baik bisa dari gaji atau pendapatan - pendapatan lainnya sehingga kita lebih memahami pembagian alokasi keuangan kita kedepan seperti apa.
4. Mulai siapkan dana darurat  totalnya adalah minimal 6 bulan gaji yang kita terima kita alokasikan dan tabung sebagai bentuk dana darurat yang dipakai dalam keadaan mendesak seperti ini.
5. Mulai siapkan proteksi income, atau kesehatan kok kenapa wajib, karena kondisi tidak pasti seperti ini diwajibkan sekali kita memiliki proteksi yang bisa melindungi income / pendapatan kita sewaktu - waktu, dengan membayar rutin walaupun premi bisa kecil, paling tidak kedepan terjadi resiko pada kita, dana darurat ataupun dana tabungan kita yang lain tidak diganggu gugat dan lebih aman buat kita menajalani kehidupan kedepan dengan adanya proteksi diri.
6. Hindari melakukan pinjaman melalui pinjol atau pinjaman lain bahkan sistem cicilan sekalipun yang akan merusak pengelolaan keuangan yang sudah kamu siapkan dengan baik.
7. Mulai menabung dengan dana dana kecil sisa kembalian dari belanja dipasar, hal ini untuk melatih dirimu menghargai setiap sisa pengeluaran dan pengembalian yang telah kamu terima untuk dijadikan bahan pengelolaan keuangan dirimu.
Nah, PPKM belum jelas kapan selesainya, semoga lebih cepat lebih baik, namun tanpa kamu mengatur keuangan dan rencana keuangan yang tepat, bisa jadi keuangan pribadimu bisa hancur karena tidak cukup sabar, disiplin dan menahan diri dalam melakukan pengeluaran pengeluaran yang tidak perlu.
dan sebagai saran, jangan hanya mengandalkan 1 bidang sumber income kita, namun kita harus lebih jeli melihat peluang peluang kerja online, atau pekerja freelancer yang bisa juga menjadi alternatif mendapatkan penghasilan, disaat situasi pandemi ini masih berlangsung.
semoga berguna, dan selalu semangat ya
MF
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H