Mohon tunggu...
Maria Sekar Ayu
Maria Sekar Ayu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi Komunikasi

Mahasiswi komunikasi yang hobinya foto, makan, jalan-jalan sendirian dan nontonin video kucing di twitter.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip dalam Penulisan Digital

7 September 2020   13:18 Diperbarui: 7 September 2020   13:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Scott Graham (Unsplash)

Write visually

Audio yang sudah baik ditulis adalah audio yang dapat menarik gambaran jelas dari pikiran pendengarnya. Gambaran yang jelas dapat diciptakan dengan menggunakan kata-kata visual yang konkrit, menggunakan metafora atau penggambaran yang sudah familiar, efek suara, musik, dll.

VIDEO

Memahami bagaimana cara menulis untuk format video sekarang semakin penting, apalagi dengan perkembangan medium audio-visual yang berkembang di masyarakat. Trik dalam menulis untuk format video adalah, penonton melihat hasil akhir dari sebuah proses penulisan, tidak hanya membaca atau mendengarkan saja. 

  1. Showing, not telling. 

Dalam menyajikan informasi, pilih kata-kata yang dapat menunjukkan sebuah aksi daripada sesimpel memberitahu pembaca secara gamblang. 

  1. Structure. 

Pahami bagaimana cara menyusun struktur dalam menulis untuk video.

  1. Interactivity and chunking. 

Video adalah bagian dari program yang interaktif. Pecah video menjadi unit-unit yang lebih kecil sehingga pengguna dapat mengakses hanya sebagian dari video yang dia butuhkan, saat dia membutuhkannya. 

  1. Setup. 

Berbeda dengan teks cetak yang mudah untuk memberitahu pembaca mengenai sesuatu, dalam video informasi-informasi seperti latar belakang harus ditunjukkan.

  1. Characterization. 

Cerita yang asli jumlahnya terbatas, tapi karakter yang unik tidak. Menemukan dan mengembangkan karakter yang unik sangat penting dalam film fiksi dan banyak dokumenter. Penting juga untuk memilih karakter yang tepat bagi audiens. 

  1. Conflict. 

Konflik harus didefinisikan dengan jelas. Sebagian besar video berfokus pada konflik, entah itu pertarungan fiksi antara manusia dan alien atau film dokumenter tentang warga India versus industri tenaga nuklir mereka.

  1. Cost. 

Tidak seperti penulisan radio dan cetak, produksi video membutuhkan biaya yang lebih mahal, dan penulis naskah harus menyadari hal ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun