Be Consistent
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh penulis adalah tidak menggunakan struktur yang paralel dalam menulis. Kalimat haruslah seimbang. Bagian dalam kalimat yang menggunakan konjungsi koordinasi (dan, tapi atau untuk, atau, belum, jadi) harus digabungkan secara konsisten.
Be Aware
Dalam menghasilkan sebuah karya tulis, seorang penulis sdar dan peka atas hal-hal berikut:
- Plagiarisme
- Stereotyping
- Oversimplifying/Terlalu Menyederhanakan
- Generalizing/Menggeneralisasi
- Jumping to Conclusions/Melompat ke kesimpulan — lihat generalisasi;
- Faulty logic or circular arguments/Logika yang salah atau argumen melingkar.
- Terlalu sering menggunakan kata ganti dan artikel.
Be Concise
“write as if you are talking to an individual, not a collective group of anonymous web surfers.” - Carroll (2010)
AUDIO
Audio lebih murah untuk diproduksi daripada video, ukuran filenya yang kecil membuatnya lebih mudah untuk ditransmit dalam web. Popularitas podcast yang meningkat juga menjadi pertimbangan untuk seorang penulis tetap mempelajari prinsip produksi teks audio.
Menulis untuk audio menuntut keterampilan seorang penulis radio; kemampuan menulis untuk didengar, bukan dibaca. Selain keterampilan menulis cetak yang akurat, sederhana, dan jelas, penulis radio harus:
Write conversationally
Buatlah tulisan yang terlihat seperti sebuah percakapan. Radio adalah medium yang paling intim, meskipun penyiar radio akan didengarkan oleh banyak orang, ia tetap membayangkan bahwa dirinya sedang berbicara dengan satu orang.
Buatlah tulisan dengan materi yang dapat dipahami dalam sekali dengar.
Dibandingkan teks, audio lebih sulit untuk didengarkan ulang.
Simple.
Ingat bahwa tulisan yang dibuat akan didengarkan, bukan dibawa. Hindari menggunakan banyak singkatan, angka, dan hal-hal lain yang tidak dapat dipahami dengan mudah hanya dengan mendengarnya.
Read it aloud
Baca tulisan secara lisan ketika sedang mengedit/mengecek. Tulisan yang baik atau sesuai kaidah belum tentu enak didengarkan secara lisan.