Mohon tunggu...
Maria virginiasabian
Maria virginiasabian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mensejahterakan Kehidupan Perekonomi dengan Pemberdayaan: Bapak Tarjdo dan Ibu Aisyah dari Garis Perekonomian

10 Juni 2024   00:10 Diperbarui: 10 Juni 2024   01:03 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Pembelian Bahan-bahan Dapur (Dokumentasi Pribadi)

Kemiskinan adalah suatu masalah yang sangat serius yang dihadapi oleh Masyarakat di berbagai penjuru dunia. Kemiskinan bukan juga sekedar materi akan tetapi meliputi rendah nya suatu banyak akses seperti akses pendidikan, ekonomi dan kesehatan tubuh. Dan keluarga dhuafa menjadi golongan dari lapisan Masyarakat yang terpinggirkan dan rentan terhadap kondisi ekonomi yang sangat amat kekurangan. Data yang mencerminkan Tingkat kemiskinan menunjukan bahwa sebuah tantangan ini masih jadi pertanyaan yang sangat amat serius di berbagai penjuru dunia, menurut data terbaru dari organisasi pertanian (FAO) PBB, lebih dari 700 juta orang hidup dalam suatu kondisi kemiskinan yang sangat ekstrim atau tinggi dengan sebagian besar dari mereka tempat tinggal di negara-negara maju. (Badan statistic, 2023)

 Keluarga dhuafa dan pemberdayaannya bukan hanya sekedar tentang memberi suatu bantuan yang sangat finansial atau suatu materi, akan tetapi bisa lebih dari itu dan pemberdayaan mencakup Upaya untuk meningkatkan suatu kapasitas dan kemandirian yang mereka hadapi seperti tantangan di dalam suatu ekonomi sosial. Dan pemberdayaan bisa dilakukan dengan pendekatan dengan kita ke keluarga dhuafa tersebut dan demikian pemberdayaan menjadi suatu langkah yang sangat penting dalam suatu Solusi kemiskinan yang begitu tinggi.

Metode 

Metode kegiatan ini dimulai dengan mencari beberapa kaum dhuafa atau memilih keluarga yang layak untuk kita pemberdayakan nanti. Setelah mendapatkan salah satu keluarga kelompok kami mendiskusikan untuk menyeleksi dan melihat kelayakan keluarga yang harus kita bantu dan pemberdayakan. Lalu kita melanjutkan ke proses pencari dana atau penggalangan dana, penggalangan dana kita lakukan beberapa metode yaitu secara door to door, dengan berjualan di tempat umum dan memberikan proposal kepada calon-calon donatur membuat flayer atau poster yang dengan dibagikan ke berbagai platform sosial media seperti instagram, Whatsapp, TikTok dan Twitter. Tahap selanjutnya kami melanjutkan proses pembelanjaan barang-barang dari hasil penggalangan dana itu, setelah proses penyerahan dari hasil penggalangan dana tersebut kami memberikan keperluan atau kebutuhan pokok yaitu berupa sembako, Kasur serta alat-alat makan dan modal usaha yang akan di pemberdayakan.

Hasil dan Pembahasan

 Pemilihan Target Dhuafa

 Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka terdapat suatu mata kuliah kemuhammadiyahan. Yang di mana mata kuliah tersebut mempelajari teologi surat Al-Maun yang terdiri atas 7 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dapat dipelajari dari surat tersebut suatu hal-hal kecil yang di butuhkan orang lain dalam penggunaan sehari-hari yaitu pemberian bantuan kepada sesama manusia dalam hal-hal kecil kata Al-Maun berarti "bantuan" atau "pertolongan" dalam setiap sesuatu dan kesulitan, kami mahasiswa FISIP UHAMKA di tugaskan untuk mengamalkan atau menerapkan surat Al-Maun yaitu tentang pemberdayaan kaum dhuafa. (Tim Dosen Penulis, AIK, 2018) 

Di tanggal 25 Maret kami mahasiswa ditugaskan untuk mencari masing-masing 2 keluarga dhuafa untuk diwawancarai terkait kondisi perekonomian keluarga dan keadaan rumah kaum dhuafa. Di saat ini sekelompok kami terdiri dari 3 orang yang Dimana kami dari kami per orang harus mencari 2 keluarga dhuafa jika di total kita harus mengumpulkan 6 keluarga dalam satu kelompok dan hanya dipilih satu yang memasuki kriteria yang berdasarkan di buku Muhammadiyah. Yang dapat memenuhi kriteria adalah keluarga Bapak tardjo, lalu pada tanggal 28 Maret kita survey ke rumah Bapak Tarjdo untuk mewawancarai dan mengumpulkan data hasil observasi nanti dan kami juga melakukan dokumentasi terkait kondisi rumah Bapak Tarjdo. 

Gambar 1. Kondisi Dalam Rumah (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 1. Kondisi Dalam Rumah (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Kondisi Depan Rumah (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Kondisi Depan Rumah (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Kondisi Atap Rumah (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Kondisi Atap Rumah (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 4. Kondisi Dapur (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 4. Kondisi Dapur (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun