Mohon tunggu...
Annymaria
Annymaria Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mengajar di SDK ST.Yosefa

Dari Ujung Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis yang Merindu dalam Gelapnya Malam

27 Oktober 2020   12:47 Diperbarui: 27 Oktober 2020   17:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/id/ilustrations/wanita

Kini mentari mulai meredup ditelan gelapnya malam

Tiada lagi kicauan burung yang menemani pagi

Tiada lagi terik mentari yang menerobos bumi

Hanyalah rembulan yang mulai menampakan wajahnya

Mencoba menerangi gelapnya malam

Dari sudut kota tampaklah gadis lusuh

Berdiri kaku sembari memegang setangkai mawar merah

Wajah sendunya seolah-olah sedang menanti kekasih 

Yang tak kunjung datang menemani malamnya

Namun ia tidak menyerah untuk memilih pergi

Atau sekadar menepi tuk berisitirahat dalam lelahnya

Meninggalkan dinginnya malam yang menyayat hati

Rasa rindu dalam jiwa membuatnya tetap tegar menanti

Tuk tetap bertahan dalam gelapnya malam 

Kerinduan yang mendalam adalah miliknya

Milik sang gadis dalam gelam malam

Milik sang gadis yang selalu merindu

Milik sang gadis yang tak menyerah untuk menanti

Milik sang gadis yang mencoba mengubah rasa rindunya

Menjadi rasa hangat rangkulan sang kekasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun