Hadirnya era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 menciptakan "Gap Digital" di kehidupan keluarga dan menjadi PR bagi bangsa Indonesia,dimana masyarakat heterogen,dengan keberagaman dan perbedaan pendapatan perkapita.
Â
Disinilah kunci atau peran keluarga dengan anggota-anggota individunya ( SDM Unggul ) diharapkan menjadi keluarga yang berkualitas.Menyiapkan SDM yang berkualitas tidaklah muda,karena membentuk perilaku keluarga ditengah hantaman revolusi industri 4.0 ini berpengaruh pada persoalan pola asuh,hak,kewajiban,tanggung jawab,pembagian peran baik didalam maupun diluar rumah.
Â
Generasi saat ini ( Kaum Milenial ) merupakan gambaran seseorang ( terutama anak hingga remaja ) yang sejak kelahirannya telah terpapar gencarnya perkembangan teknologi,seperti perkembangan komputer,internet,Gadget,animasi,dan sebagainya yang terkait dengan teknologi.
Â
Ditambah lagi dengan keadaan dunia saat ini,yang tengah berjuang mengatasi pandemi Global sebagai akibat dari merabaknya wabah virus Covid-19.dimana pemerintah khsususnya di negara indonesia mengeluarkan aturan untuk mengurangi Mobilitas serta membatasi ruang gerak setiap individu,sehingga kegiatan-kegiatan kemanusiaan terutama dibidang pendidikan dibatasi.
Â
Disinilah kita bisa melihat betapa manfaat teknologi sangat berperan dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan secara daring ( dalam jaringan) sejak adanya virus covid-19 ini.dampak yang dari revolusi industri 4.0 ini sangat di rasakan masyarakat saat ini di berbagai belahan dunia.
Â
Sedangkan "Digital Imigran" merupakan gambaran seseorang ( terutama yang telah berumur ) yang selama masa kehidupan anak hingga remaja berlangsung sebelum semakin canggihnya dunia teknologi.