Mohon tunggu...
Maria Wardayanti Perdani
Maria Wardayanti Perdani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis sebagai media pelepasan....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Lalu

31 Mei 2022   11:39 Diperbarui: 31 Mei 2022   11:49 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak itu hanya diam saja. Aku harus memanjangkan ususku untuk sabar. Siapa sih, nih anak??

Semakin kulihat wajahnya semakin aku yakin kalau aku pernah melihatnya. Tapi di mana, ya?

"Dek, kamu ada keperluan apa di sini?"

Pertanyaanku itu ternyata merubah wajah cemberutnya menjadi biasa. Manis juga wajahnya.

Anak itu mengangkat tangannya dan menunjuk ke sebuah kamar yg ada di situ.

Lho? Itu kamarku. Apa dia ngantuk?

"Dek, itu kamar saya. Saya pemilik kamar itu."

Mendengar jawabanku, anak kecil itu tersenyum manis, lalu menggandeng tanganku jalan menuju kamar itu.

Sampai di kamar dia menutup pintu. Aku semakin heran. Dan yang lebih mengherankan adalah aku mau saja ditarik tarik kembali ke kamarku oleh orang yang tidak kukenal. Maaf ralat. Bukan orang. Tapi ANAK KECIL.

===

"HH..HAAI!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun