Mohon tunggu...
Maria Wardayanti Perdani
Maria Wardayanti Perdani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis sebagai media pelepasan....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Kedosaan

31 Mei 2022   09:22 Diperbarui: 31 Mei 2022   09:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya aku akan makin berdosa karena mengutuki semua angsuran yg harus kubayar. Mencaci cicilan yang terus menggerogoti gajiku setiap bulan.

Waahh, susah jugaa kalau begini. Kapan aku sejahtera? 

Atauuu... Mungkin aku memang harus hidup sengsara di dunia untuk menggapai kehidupan bahagia nan sejahtera di akhirat??

Kalau begini konsepnya, aku bisa membenarkan semua orang yg bunuh diri karena sudah menderita di dunia. Atau mereka yang dengan rela mengajak umat manusia untuk menuju akhirat secara berjamaah dengan bom. 

Ada jalan lain sebenarnya yang bisa kulakukan, yaitu denga jadi Robin Hood masa kini. Memviralkan penjarahan untuk kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sepertinya ide yang bagus. Jadi selain memperoleh pengampunan, aku juga disukai banyak orang.

Hem... Tapi itu artinya aku jd buronan. Ini harus dilakukan secara berkelompok supaya bisa kerja cerdas dan cepat. 

Tapi, kalau ada bahaya atau oknum yg akan menangkapku bagaimana??

Singkirkan dong!!!!

Dasar iblis.

 Menyingkirkan sama saja dengan berdosa lagi. Kapan berakhirnya lingkaran dosa ini?? 

Atau mungkin manusia sudah didesain lengkap sepaket dengan dosa-dosa yang harus dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun