Mohon tunggu...
Minerva
Minerva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama lengkap saya Maria Minerva Gani

Saya seorang murid....Apabila ada kesalahan jangan marahi saya.... Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Esai Kritik "Pacar Pertama" Karya Vika Wisnu

11 April 2022   13:49 Diperbarui: 11 April 2022   13:59 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empang tersebut merupakan pemberian terakhir dari suaminya yang meninggal karena kanker. Dan sejak  kepergian suaminya, setidaknya sudah ada 10 kali Sita ditawarkan untuk menjual empang tersebut. 

Sita pun menerka-nerka mengenai kenapa ia diminta untuk menjual empang tersebut. Hingga terakhir kalinya ditanyakan, Sita tetap menolak meski tawaran nilai empang tersebut selalu meningkat. Dapat dilihat dari kejadian yang dialami oleh Sita, yang membuktikan kalau ia memiliki pendirian dan teguh dengan keputusan yang sudah dibuatnya. 

Entahlah, yang jelas aku bersikeras tak melepasnya untuk nominal berapa pun(Cerpen Pilihan Kompas 2014).

Perempuan Yang Penuh Dengan Kasih Dan Ketegasan

Adrian yang merupakan sahabat karib anaknya tersebut sudah begitu dekat dengannya, hingga Panggilannya pun berubah menjadi ibu. Sita pun juga sudah menganggap Adrian sebagai anaknya sendiri. Namun, kasih sayang yang dicurahkan oleh Sita di salah artikan oleh Adrian. Adrian yang kian bertambah jatuh cinta dengan kebaikan dan sosok keibuan tersebut mengajak Sita menikah di ulang tahun Sita yang ke empat puluh tujuh. Sita hanya bisa menanggapi pernyataan Adrian sebagai seorang ibu, karena ia sendiri pun terkejut. Kejadian ini terus berulang, tetapi Sita dengan tegas menolak permintaan Adrian. Sita hanya ingin menanggapi Adrian sebagai sosok ibu bukan sebagai seorang wanita.

Kutepuk pundaknya. "Adrian," kutatap matanya. Nadaku tak berbeda dari saat-saat wajah keruhnya semasa SMA merajuk minta ditanya. "Cerita sama Mama, ada masalah apa?" (Cerpen Pilihan Kompas 2014).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun