Fakta di balik keputusan Prabowo-Sandi menggugat sengketa hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya terbuka. Kali ini dibongkar oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.
Pernyataan Andi Arief itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, pada Sabtu (8/6).
Menurutnya, perubahan sikap itu mencerminkan Prabowo sudah mengetahui hanya dimanfaatkan kelompok tertentu.
Sebelumnya, Prabowo-Sandi sempat bersepakat menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 karena menduga adanya kecurangan yang dilakukan cara terstruktur, sistematis dan masif.
Selain itu, koalisi capres-cawapres nomor urut 02 itu juga tak mau menggugat ke MK dan memilih melakukan gerakan massa.
Tapi belakangan, Prabowo akhirnya memasukkan gugatan ke MK. Keputusan Prabowo itu dikarenakan sudah mendapat kesadaran.
Andi mengatakan, Prabowo selama ini dimanfaatkan kelompok tertentu sehingga tidak menggunakan jalur gugatan ke MK.
Pengakuan Andi Arief itu membuka pengetahuan publik. Bahwa selama ini Prabowo memang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.
Ia sudah disetir dan di bawah pengaruh kelompok puritan Islam dan para purnawirawan yang haus kekuasaan.
Untungnya Prabowo sadar sehingga mau mengikuti jalur konstitusi kembali. Bila tidak, maka taruhannya adalah NKRI.
Mari kita kawal proses demokrasi yang sesuai konstitusi ini. Jangan mau diprovokasi untuk mengikuti jalan pintas dengan menolak mekanisme resmi.