Mohon tunggu...
mari membaca
mari membaca Mohon Tunggu... Penulis - Budayakan membaca

Mari membaca, pun suka atau tidak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Alasan Gugat ke MK, Prabowo Sadar Dimanfaatkan Kelompok Tertentu

10 Juni 2019   15:49 Diperbarui: 10 Juni 2019   16:07 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Fakta di balik keputusan Prabowo-Sandi menggugat sengketa hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya terbuka. Kali ini dibongkar oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.

Pernyataan Andi Arief itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, pada Sabtu (8/6).

Menurutnya, perubahan sikap itu mencerminkan Prabowo sudah mengetahui hanya dimanfaatkan kelompok tertentu.

Sebelumnya, Prabowo-Sandi sempat bersepakat menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 karena menduga adanya kecurangan yang dilakukan cara terstruktur, sistematis dan masif.

Selain itu, koalisi capres-cawapres nomor urut 02 itu juga tak mau menggugat ke MK dan memilih melakukan gerakan massa.

Tapi belakangan, Prabowo akhirnya memasukkan gugatan ke MK. Keputusan Prabowo itu dikarenakan sudah mendapat kesadaran.

Andi mengatakan, Prabowo selama ini dimanfaatkan kelompok tertentu sehingga tidak menggunakan jalur gugatan ke MK.

Pengakuan Andi Arief itu membuka pengetahuan publik. Bahwa selama ini Prabowo memang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

Ia sudah disetir dan di bawah pengaruh kelompok puritan Islam dan para purnawirawan yang haus kekuasaan.

Untungnya Prabowo sadar sehingga mau mengikuti jalur konstitusi kembali. Bila tidak, maka taruhannya adalah NKRI.

Mari kita kawal proses demokrasi yang sesuai konstitusi ini. Jangan mau diprovokasi untuk mengikuti jalan pintas dengan menolak mekanisme resmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun