Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tidak Perlu Mengubah Keadaan di Luar

24 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 24 Juli 2024   06:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah arogansi manusia, memang siapa diri kita sehingga bisa menyelamatkan bumi?

Realitanya adalah bahwa diri kita diselamatkan oleh alam dengan cara menyediakan bahan makanan. Tanpa adanya kebaikan alam, kita tidak bisa hidup. Oleh sebab itu, kita melayani alam demi kebaikan kita sendiri. 

Zaman dahulu leluhur kita menyebutnya animisme. Akibat kekeliruan umum, maka animisme dianggap menyembah pohon dan butan. Padahal arti kata ini adalah kehidupan. Jadi leluhur kita menghormati dan menyayangi tanaman besar atau pohon besar semata agar sumber air di sekitar pohon terjaga dengan baik. 

Sayangnya, begitu adanya kepercayaan pendatang bahwa menjaga atau melestarikan pohon demi menjaga kelestarian lingkungan dianggap menyembah berhala, maka penganut animisme dipojokkan. Akibatnya?

Banyak bencana alam seperti banjir bandang serta longsor akibat penebangan pohon demi keuntungan mereka yang tidak hidup selaras dengan alam. Kita tidak bisa lagi melayani lingkungan dengan cara menjaga alam sekitar. Inilah cara terbaik melayani Tuhan

https://www.satuharapan.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun