Inilah arogansi manusia, memang siapa diri kita sehingga bisa menyelamatkan bumi?
Realitanya adalah bahwa diri kita diselamatkan oleh alam dengan cara menyediakan bahan makanan. Tanpa adanya kebaikan alam, kita tidak bisa hidup. Oleh sebab itu, kita melayani alam demi kebaikan kita sendiri.Â
Zaman dahulu leluhur kita menyebutnya animisme. Akibat kekeliruan umum, maka animisme dianggap menyembah pohon dan butan. Padahal arti kata ini adalah kehidupan. Jadi leluhur kita menghormati dan menyayangi tanaman besar atau pohon besar semata agar sumber air di sekitar pohon terjaga dengan baik.Â
Sayangnya, begitu adanya kepercayaan pendatang bahwa menjaga atau melestarikan pohon demi menjaga kelestarian lingkungan dianggap menyembah berhala, maka penganut animisme dipojokkan. Akibatnya?
Banyak bencana alam seperti banjir bandang serta longsor akibat penebangan pohon demi keuntungan mereka yang tidak hidup selaras dengan alam. Kita tidak bisa lagi melayani lingkungan dengan cara menjaga alam sekitar. Inilah cara terbaik melayani Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H