Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Siapa yang Menentukan Takdir?

5 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 5 Maret 2024   06:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan saya pada '...manusia. bertanggung jawab atas tindakannya......' Nah yang dimaksudkan hari penghakiman adalah saat kematian tiba kita diberikan kilasan semasa kehidupan. Sudah kah kita memperlakukan sesama makhluk hidup sebagaimana kita ingin diperlakukan?

Sumber gambar: https://www.brilio.net/
Sumber gambar: https://www.brilio.net/

Dengan singkat kata; bahwa sesungguhnya takdir baik dan buruk sebagai akibat perbuatan kita sendiri. Namun jangan lupa, bahwa hubungan sebab akibat ini sangatlah rumit. Jangan pikir kita bisa debet kredit seperti uang dalam tabungan. Perbuatan buruk bisa dikurangi dengan perbuatan baik. Ini konsep pikiran manusia. Misalnya kita memperkaya diri dengan menebang pohon di hutan Kalimantan dengan cara merusak hutan, kemudian kita memberikan santunan pada orang miskin. Anggapan kita bisa debet-kredit. Konsep kepicikan pikiran manusia.

Atau cara pikir : Kalau si Bapak melakukan perbuatan buruk, maka anaknya yang akan mengalami balasannya. Ya ga bisa....... Jelas dalam kitab tertuliskan '....setiap anggota tubuh mesti mempertanggungkan jawabannya sendiri'

Bagaimana kita menyikapi takdir bila seperti di atas?

Ya kita mesti menyadari dan menerima bahwa mau tidak mau; suka tidak suka kita menerima akibat ulah kita. Dan bila mau menciptakan masa depan lebih baik, kita mulai sekarang mesti menanamkan kebajikan.

Saat Ini kita mengalami akibat perbuatan masa lalu sekaligus sedang menanam sebab agar berakibat atau berbuah baik di masa akan datang. Ribet ya????

Berpikir baik sehingga berucap baik. Selanjutnya berakibat perbuatan baik untuk mendapatkan pengalaman baik......

https://www.brilio.net/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun