Silakan saja tutup mata, dan amati pikiran kita. Apa yang kita lihat? Butuh keberanian untuk membuka diri.....
Segala hal yang persah kita lihat di bumi ini. Dengan kata lain, kita tidak mampu melihat mutiara di dasar dana pikiran. Bahkan terkadang sulit untuk menutup mata sekejap pun. Karena kita takut pada saat menutup mata ada yang melakukan ini dan itu. Kegelisahan saat menutup mata hanyalah bukti kita tidak memiliki kemampuan untuk melihat Dia yang ada dalam diri kita. Dia tidak ada di luar, sesungguhnya Dia berada menyatu dengan diri kita, kala tidak ada Dia Hyang Maha Hidup, memang kita bisa hidup?Â
Pikiran kita adalah hijap atau pembatas pertemuan dengan Sang Aku yang tidak pernah terpisahkan. Dengan kata lain, sesungguhnya kita sudah manusnggal. Yang dibutuhkan adalah menyadari kehadiran-Nya. Untuk itu, ego memang harus dibunuh. Ego tewas, Dia eksis. Ini juga pesan para Sufi dan Nabi atau Rasul........... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H