Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tercerahkan Oleh Setan

31 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 31 Januari 2024   06:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heran dengan judul artikel yang mungkin dianggap SESAT?

Janganlah disesatkan oleh pendapat lingkungan bahwa bila mendengar istilah kata SETAN jelek. Gunakanlah pikiran jernih. Selama ini kita tidak mampu melepaskan diri dari pendapat orang lain atau sekitar, sehingga kita tidak bisa menggunakan Neocortex, alat yang diberikan oleh Dia untuk bisa melihat dengan jernih........

Ini alasannya..

Mari kita baca semua kitab suci yang membicarakan tentang nama SETAN...

SETAN adalah satu-satunya makhluk yang tidak mau tunduk kupada manusia. Ketika Tuhan memerintahkan agar semua makhluk tunduk kepada manusia, dia yang tidak mau tunduk diperintah manusia. 

Bila ia tunduk, maka ia tidak bisa menjalankan tugas untuk menggoda manusia, karena ia bisa disogok atau dikibuli manusia. Sungguhlah ia makhluk taat akan tugas yang diberikan oleh Sang Keberadaan. Jelas kita manusia kalah. Kita penyembah berhala, karena kita menyembah hawa nafsu dan kenyamanan indrawi. Tidak sadar bahwa itulah cara si SETAN menjalankan tugasnya. 

Dengan kata lain si SETAN ini benar-benar hanya mengakui bahwa Tuhan Maha Tunggal adanya sehingga dia tidak mau tunduk di bawah siapapun kecuali Tuhan. Dia satu-satunya tidak tergoyahkan oleh siapa-pun. Bukankah semestinya kita juga teguh untuk menjalankan sesuatu yang diamanatkan oleh kita sebagai manusia, Khalifah yang mengayomi dan melindungi semua makhluk? tetapi realitanya????

Kita merusak amanat yang diberikan oleh Dia Hyang Maha Tunggal demi 3 TA. HaR-TA; Wani-TA; dan Tah-TA.Kita masih penyembah bherhala kenyamanan indrawi, kemudian kita mencari kambing hitam bahwa kesalahan kita karena godaan SETAN. Lha, itu memang strategi dia? Mungkin kita mencari pembenaran bahwa itu alat yang digunakan SETAN. Salah kalau si SETAN menggunakan strategi? 

Bukankah ketika diberikan tugas oleh atasan atau bos juga menggunakan strategi agar tujuan tugas tercapai? Salahkah si SETAN bila menggunakan strategi untuk memenuhi tugas yang diberikan Tuhan?

Bahkan mungkin kejahatan yang dilakukan oleh manusia sekarang sudah di luar perkiraan strategi SETAN. Bagaimana tidak?

Baca saja berita tentang banyak anak kandung disetubuhi oleh ayah kandungnya. Ini mungkin di luar perkiraan SETAN.

Manusia dengan tega melakukan mutilasi pasangannya karena tidak mau diajak rijuk atau karena masalah sepele, perhiasan yang tidak seberapa harganya.

Seorang suami tega membunuh istrinya karena tidak diberikan harta untuk nyaleg jadi bupati.......

SETAN pun sekarang sudah pusing atau sakit kepala sehingga dia tidak mau lagi melanjutkan tugasnya, alias pensiun karena si manusia sudah jauh lebih canggih atau lebih maju daripada dia.......

Sudahlah BOSS......

Jangan cari pembenaran karena kelemahan kita.......

Hargailah si SETAN, tirulah keteguhannya dalam mengakui KEMAHATUNGGALAN nya dengan cara melihat wajah TUHAN di barat, di timur, dan dimana saja. Bukankah ini juga tertulis di dalam semua kitab suci?

Bukankah karena Dia Yang Maha Tunggal dan berkuasa bisa memanifestasikan diri Nya dengan berbagai bentuk? Memang kita siapa koq mengatur Dia sesuai keinginan kita?

Kita selalu berteriak : Tuhan Maha Besar, tetapi ketika Dia bermanifestasi dalam rujud sapi atau hewan lainnya, kita sembelih untuk memenuhi  kenyamanan lidah kita? Waras kah kita????

Bukan lah kita maha munafik???

Di lidah kita menganggap Dia Maha Kuasa, Maha Besar, Maha bisa bersemayam di setiap wujud, kita semata memenuhi selera lidah dan kenyamanan libido, tega menyetubuhi siapa saja, bahkan Anak sendiri........ 

Saya tidak menganggap setiap orang, tetapi hal ini sangat bisa terjadi pada diri kita, bila da bila kita tidak waspada. Karena kita bisa terjebak oleh pikiran kita sendiri bila kita menganggap paling suci atau paling benar......  

Terima kasih SETAN.....

Saya mau meniru dan mencontohi keteguhanmu mengenai pengakuan KEMAHAESAAN TUHAN........

Saya tidak akan tunduk pada kenyamanan indrawi.....

Saya memiliki kebebasan untuk memilah dan memilih dengan menggunakan NEOCORTEX sebagai alat yang diberikan oleh-Nya juga......

Marilah kita menjalani tugas masing-masing yang diberikan oleh Dia....

Kau SETAN ciptaan-Nya jua.......

Tidak saling mengganggu.

Ya ibarat bis kota yang tidak saling mendahului..........

 

https://static.promediateknologi.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun