Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tercerahkan Oleh Setan

31 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 31 Januari 2024   06:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia dengan tega melakukan mutilasi pasangannya karena tidak mau diajak rijuk atau karena masalah sepele, perhiasan yang tidak seberapa harganya.

Seorang suami tega membunuh istrinya karena tidak diberikan harta untuk nyaleg jadi bupati.......

SETAN pun sekarang sudah pusing atau sakit kepala sehingga dia tidak mau lagi melanjutkan tugasnya, alias pensiun karena si manusia sudah jauh lebih canggih atau lebih maju daripada dia.......

Sudahlah BOSS......

Jangan cari pembenaran karena kelemahan kita.......

Hargailah si SETAN, tirulah keteguhannya dalam mengakui KEMAHATUNGGALAN nya dengan cara melihat wajah TUHAN di barat, di timur, dan dimana saja. Bukankah ini juga tertulis di dalam semua kitab suci?

Sumber gambar: https://static.promediateknologi.id/
Sumber gambar: https://static.promediateknologi.id/

Bukankah karena Dia Yang Maha Tunggal dan berkuasa bisa memanifestasikan diri Nya dengan berbagai bentuk? Memang kita siapa koq mengatur Dia sesuai keinginan kita?

Kita selalu berteriak : Tuhan Maha Besar, tetapi ketika Dia bermanifestasi dalam rujud sapi atau hewan lainnya, kita sembelih untuk memenuhi  kenyamanan lidah kita? Waras kah kita????

Bukan lah kita maha munafik???

Di lidah kita menganggap Dia Maha Kuasa, Maha Besar, Maha bisa bersemayam di setiap wujud, kita semata memenuhi selera lidah dan kenyamanan libido, tega menyetubuhi siapa saja, bahkan Anak sendiri........ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun