Demikian pula adanya memori tentang tempat yang bagus karena dianggap bisa membuat dirinya dama.
Dari pesan di atas rasa damai terjadi bila bebas dari keterikatan pada kenikmatan lidah dan indra lainnya.Â
Taklukkan hawa nafsu keinginan, inilah yang disebut mati dalam kesadaran hidup. Mati dari keinginan penyebab kesengsaraan. Selama kita bergantung pada materi yang bersifat ilusi, tidak bisa mendapatkan kedamaian. Rasa puas terhadap segala sesuatu yang bersifat tidak abadi atau ilusi, kedamaian hati pun didapatkan.
Ketika kita terpuaskan segala sesuatu yang kita peroleh, maka kedamaian pun diperoleh. Bukan'kah kita menemukan Dia daam hati kita? Satu-satunya yang abadi adalah Dia.
Ketika hati bisa berbagi, maka hati pun damai. Ada rasa bahagia bila kita bisa melayani sesama...Â
https://www.booksindonesia.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H