Mohon tunggu...
Marhan Robiyannor
Marhan Robiyannor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Lambung Mangkurat

"Akar pendidikan itu pahit, tapi buah nya manis", Sebuah kutipan dari Aristoteles seorang filsuf Yunani mengenai pendidikan dan pentingnya belajar. Kutipan tersebut merupakan salah satu hal yang menjadi motivasi saya untuk belajar dan belajar. Hi, saya Marhan Robiyannor seorang pemuda yang kini tengah merantau untuk menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di kota Banjarmasin. Program studi yang saat ini saya jalani adalah Geografi, sebuah program studi yang sebenarnya tidak saya kuasai. Namun, hal itulah yang menjadikan saya lebih semangat untuk belajar dan belajar. Karena saya yakin ini adalah Jalan menuju kesuksesan saya di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Persebaran Wilayah Berpotensi Tanah Longsor di Kabupaten Magelang

21 November 2022   11:54 Diperbarui: 21 November 2022   15:03 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2019

       Secara umum wilayah dengan tingkat rawan longsor tinggi berada pada topografi curam hingga sangat curam, kemiringan lerengnya berkisar antara 25% hinga lebih besar dari 45%. Di samping itu pada wilayah ini secara keseluruhan tersusun oleh jenis batuan berupa batuan sedimen dan batuan vulkanik. Curah hujan pada daerah ini cukup bervariasi yaitu 2.585-3.400 mm/tahun. Pada peta sebaran rawan longsor daerah dengan tingkatan tinggi ditandai dengan warna merah.

        Berikut adalah peta persebaran daerah berpotensi Tanah Longsor di Kabupaten Magelang.

Sumber : Jurnal Geosains dan Teknologi UNDIP 
Sumber : Jurnal Geosains dan Teknologi UNDIP 

         Persebaran daerah rawan longsor Kabupaten Magelang dapat dibagi menjadi tiga zona, yaitu rawan longsor rendah, rawan longsor sedang, dan rawan longsor tinggi. Zona rawan longsor rendah mencakup Kecamatan Ngluwar, Muntilan, Mungkid, Mertoyudan, Salam, dan Srumbung. Zona rawan longsor sedang mencakup Kecamatan Bandongan, Candimulyo, Dukuh, Secang, dan Tegalrejo. Zona rawan longsor tinggi mencakup Kecamatan Borobudur, Grabag, Kajoran, Kaliangkrik, Ngablak, Pakis, Salaman, Sawangan, Tempuran. Tanah longsor rawan terjadi di wilayah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi dan juga berada di daerah yang memiliki kemiringan lereng yang besar. 

         Demikian tadi artikel mengenai sebaran daerah kabupaten Magelang yang berpotensi Tanah Longsor. Dengan adanya artikel ini saya harap dapat membuka wawasan khalayak umum  untuk tertarik dengan hal ini. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun