Mohon tunggu...
Marhamah Sam
Marhamah Sam Mohon Tunggu... swasta -

extravert

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Begadang (Lagi)_

4 Mei 2012   18:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pikiran-pikiran terus memburuku

Tak henti-henti

Tak tahu harus lari kemana

Dan mataku tak mau terpejam.

Kopi diseduh; duduk di tempat sepi, mencoba menentramkan hati

Terasa ada yang kurang. Apa ya?

Sebungkus kotak persegi itu berjuang keluar dari ingatanku

menyenggol-nyenggol mata hati & pikiran

begitu....... MENGGODA!

Kuaduk-aduk lemari; merogoh tempat simpanan paling rahasia

Dan itulah dia, tergeletak disana, mengundang untuk dicoba

Kuraih dan kubawa ke meja.

Tak lebih dari dua detik, korek api sudah mendampingi.

Kupandangi, "Haruskah aku mengorbankan perjuanganku 10 thn yang lalu?"

What the h**k; kubuka segelnya; kuambil satu batang_diselipkan di bibir

Sensasi mentholnya menyegarkan pikiran

Selanjutnya; tanganku bergerak otomatis; tak bisa melupakan kebiasaan lama

Nyala api membakar ujung satunya; mengirimkan hembusan nikotin ke paru-paru

Dan meninggalkan rasa menyenangkan itu lagi......

*merenung* Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun