Aku menunggumu, setiap waktu tak berwujud hari
Merangkai menjadi memory dengan kisah tak pernah sepi
Mendengarmu,tak terganti dengan yang datang mengganti
Menjadi air sejuk di sisi perigi
Suara ini memang teramat jauh sekali
Namun terdengar bagai bisikan hati
Suara itu berdenting lagi, Bagai  krama sutra dalam puisi puisi
Melingkarkan tangan dengan gelang invity
Tak habis waktu walau selalu di kaji, dan menjadi janji
Setia membersamai sampai waktuku sampai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!