Mohon tunggu...
Mar Ham
Mar Ham Mohon Tunggu... -

tukang pinaq berite. Tinggal di Mataram Lombok. Ingin berteman dengan siapa saja di seluruh indonesia. Jayalah Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Telusuri Jejak Ramayana di Lombok (Bagian 4)

8 Mei 2015   20:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ampun tuan Putri," ujar Panglima Ambara sambil berdiri.

"Katakan Ambara! Siapa yang melakukan ini?" ujarnya penuh amarah. "Aku akan balas dendam," tambahnya dengan nada keras.

"Dila. Tahan amarahmu!" pinta Ambarwati, permaisuri raja. "Sekarang kita sedang berduka. Lupakan dulu balas dendammu," tambahnya.

"Tidak Bunda. Hamba tidak bisa terima ayahanda prabu dibunuh seperti ini," ujarnya  sambil memegang gagang pedangnya.

"Bunda mengerti perasaan kamu," kata Ambarwati sambil mendekati anaknya yang sedang emosi. "Bunda tidak mau kehilangan semua orang-orang yang Bunda sayang," tambahnya sambil memeluk anaknya dan menangis.

"Panglima. Katakan, siapa yang membunuh ayahanda?" tanya Putri Faradila dengan suara serak sambil melepas pelukan ibunya.

"Ampun, tuan Putri. Sebenarnya, baginda terbunuh karena termakan karmanya sendiri," jawabnya pelan.

"Termakan karma sendiri bagaimana?" tanyanya heran.

"Sekali lagi ampun, tuan putri. Sebenarnya, dulu baginda prabu telah membunuh Resi Rimbawan dengan cara tidak ksatria. Sekarang beliau terbunuh dengan cara tidak ksatria pula," terang Ambara.

"Lalu siapa yang membunuh ayahanda?" tanya penasaran.

"Pangeran Kumara," jawabnya pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun