Mohon tunggu...
Margoetara
Margoetara Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

KKN-T Inovasi IPB University 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggulangi Stunting: Edukasi dan Memasak Bersama Mahasiswa KKN-TI IPB dan BKKBN Jabar

14 Juli 2023   20:25 Diperbarui: 15 Juli 2023   09:10 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada era yang semakin modern dan dinamis, aspek kesehatan manusia semakin terancam dan menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks. Salah satunya adalah tantangan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu stunting. 

Menurut BKKBN, stunting adalah sebuah kondisi dimana anak-anak mengalami gagal pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2021, yaitu dari 24,4% menjadi 21,6%. Angka ini tidak hanya mencerminkan kegagalan pertumbuhan fisik, tetapi juga dampak yang jauh lebih luas, seperti penurunan kemampuan kognitif dan daya tahan tubuh yang lemah. Sehingga diperlukan upaya-upaya untuk pencegahan hingga penanggulangan stunting.

BKKBN Jabar bersama IPB University melakukan berbagai upaya dalam pencegahan sekaligus penanggulangan stunting. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kelompok KKN-T Inovasi IPB University Kota Bandung di Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay dengan mengadakan sosialisasi penanggulangan stunting dan demo cooking untuk MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). 

Berdasarkan data terakhir yang dikumpulkan ibu-ibu posyandu, terdapat 37 anak yang mengalami stunting. Posyandu diadakan sebulan sekali dan bergilir dari RW ke RW. Pada kegiatannya, posyandu akan mengadakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) seperti bubur kacang hijau atau bubur sumsum.  Pemberian PMT saja tidak cukup untuk mencegah dan menanggulangi stunting. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah jenis menu PMT yang diberikan dinilai kurang beragam. Hal ini yang menjadi latar belakang kreasi menu PMT melalui demo cooking MP-ASI.

Sosialisasi penanggulangan stunting ini dilakukan pada Jumat, 7 Juli 2023 di Kantor Kelurahan Margahayu Utara. Dengan dibawakan oleh Ilhan Badzlin dan Tri Setia Kartika Candra sebagai MC, sosialisasi ini dihadiri oleh Lurah Kelurahan Margahayu Utara, Bapak Agus Susanto. Kemudian dihadiri pula oleh Dosen Pembimbing Lapang kelompok KKN sekaligus pembicara, Ibu Risda Rizkillah S.Si., M.Si., perwakilan UPT Puskesmas Caringin, Ibu drg. Sri Widiawati, perwakilan kader-kader posyandu setiap RW yang ada di Kelurahan Margahayu Utara, serta perwakilan dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Bandung.

Program ini dinamakan BENING: Bersama Tanggulangi Stunting dengan topik "Peran Keluarga dalam Pencegahan Stunting". Dalam sosialisasi ini, setiap peserta yang hadir mendapatkan leaflet/ brosur terkait stunting. Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Agus Susanto selaku lurah setempat dan Ibu drg. Sri Widiawati selaku perwakilan puskesmas setempat. 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Risda Rizkillah, S.Si., M.Si. selaku perwakilan dari BKKBN Jabar sekaligus dosen di IPB University. Materi yang dibawakan membahas terkait definisi stunting, tanda-tanda dan indikator stunting, serta cara pencegahan dan penanggulangan stunting 1000 HPK. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 

Selama acara berlangsung, ibu-ibu kader posyandu setiap RW terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti sosialisasi. Pada sesi diskusi, banyak dari para kader yang mengajukan pertanyaan. Dengan interaktif, Ibu Risda selaku narasumber menjawab dengan padat dan jelas. Acara sosialisasi ini ditutup dengan agenda penyerahan sertifikat bagi narasumber dan foto bersama dengan hadirin.

Program pencegahan dan penanggulangan stunting yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi ini saja. Namun, dilanjutkan dengan acara demo cooking berupa perlombaan masak untuk MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) untuk ibu-ibu di Kelurahan Margahayu Utara ini.

Program demo cooking ini bernama Master Mom MU (Margahayu Utara) dengan tema MP-ASI untuk pencegahan dan penanggulangan stunting.  Menu yang dibuat pada demo masak ini adalah nugget tempe. Sebagai upaya penanggulangan stunting melalui peningkatan kecukupan protein nabati, tempe memiliki potensi karena tempe yang digunakan diproduksi langsung oleh masyarakat Margahayu Utara, yaitu RT 02 dari RW 10. Acara ini berlangsung pada Jumat, 14 Juli 2023 yang berlokasi di pekarangan Kantor Kelurahan Margahayu Utara. 

Acara ini dihadiri oleh Bapak Agus Susanto selaku lurah beserta istrinya yang juga menjabat sebagai ketua Ibu PKK, Ibu Yuyun selaku sekretaris kelurahan, para peserta demo cooking, dan mahasiswa dari universitas lain. Peserta dari demo cooking ini yang akan mengikuti perlombaan adalah ibu-ibu perwakilan setiap RW sebanyak 2 (dua) orang.

Acara dimulai dengan sambutan dari lurah setempat, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan teknis kegiatan. Satu kelompok terdiri dari 3-4 orang. Pembagian kelompok dilakukan dengan membagi peserta untuk menghitung 1 (satu) sampai 5 (lima). Kelompok sesuai dengan peserta yang mendapatkan angka yang sama.

Adapun resep yang diperlombakan dalam lomba memasak ini adalah nugget tempe. Nugget tempe menjadi alternatif untuk junkfood nugget yang kurang sehat, dengan menggantikan isiannya menjadi tempe yang lebih bergizi. Dalam perlombaan ini, setiap kelompok harus membuat nugget tempe sesuai dengan resep yang telah disediakan. Waktu yang diberikan adalah 1 jam, yaitu 45 menit untuk memasak dan 15 menit untuk plating. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah itu, nugget tempe akan dinilai oleh para juri. Juri dalam perlombaan ini adalah staf kelurahan dan mahasiswa.  Adapun poin penilaian berupa rasa, tekstur, aroma, dan penampilan. Para juri dalam perlombaan akan menilai masing-masing poin dengan skala 1-4. Semakin besar maka semakin baik. 

Pemenang dalam perlombaan ini adalah Kelompok 1 dengan total poin sebesar 389, dilanjutkan dengan Kelompok 4 dan 5 di posisi kedua dengan poin yang sama, yaitu 380. Para pemenang menerima hadiahnya masing-masing dan acara ditutup dengan foto bersama. 

Selama acara berlangsung, para peserta terlihat antusias dan interaktif. Selain itu, para peserta yang hadir juga mendapatkan buku saku MP-ASI. Buku saku tersebut berisi berbagai resep menu untuk MP-ASI yang murah, mudah, dan bergizi. 

Di dalamnya terdapat resep nugget tempe seperti yang diperlombakan, kemudian soto ayam tahu, bubur ayam kampung, puding pepaya susu, stik tempe kentang, bistik tempe, pancake pisang, dan rolade tahu. Di dalam buku itu juga disajikan kandungan gizi setiap menunya.

Program-program yang telah dilaksanakan diharapkan dapat mengurangi angka stunting. Selain itu, keberlanjutan dan berkesinambungan antarprogram menjadi tujuan utama dalam kegiatan KKN ini. 

Sosialisasi yang berperan krusial dalam peningkatan kesadaran masyarakat, dilanjut dengan demo cooking yang berperan untuk memberi contoh dalam hal penyajian gizi untuk pencegahan dan penanggulangan stunting. Mari kita bersatu sebagai satu kesatuan, dari berbagai lapisan masyarakat, dimulai dari warga hingga mahasiswa dan pemerintah, untuk mencegah dan mengatasi stunting dengan upaya kolaboratif yang kuat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun