21. Krishna Miharja                                                49. Syam Chandra Manthiek
22. Landung Simatupang                                    50. Syamsu Setia
23. Latief Noor Rochman                                    51. Tedi Kusyairi
24. Latief S. Nugraha                                              52. Teguh Ranusastra Asmara
25. Margita                                                                 53. Umi Kulsum A. Elwa
28. Matroni Muserang                                           54. Wadie Maharief
55. Zahroh Al Khusna
Kita apresiasi acara-acara semacam itu dengan tetap mengkritisi kualitas penyampaian kata para penyair.
Kalau Surabaya memplokamirkan diri sebagai "Kota Pahlawan"; sedangkan Yogyakarta, Surakarta, dan Jakarta, berebut memplokamirkan diri sebagai "Kota Budaya", lalu pantaskah Bantul memplokamirkan diri sebagai Kabupaten Penyair Indonesia? Sejarah akan terus kita ukir dan arah bersama menjadi sesuatu yang indah dan bermakna. Insya Allah, kita akan jadi orang yang ber-Tuhan dan berguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H