Mohon tunggu...
Eno lumaga
Eno lumaga Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Mahasiswa, Pemerhati Sosial dan Hukum

Keadilan bukan hanya milik para pemimpin, tetapi tanggung jawab setiap individu yang peduli.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Minimnya Pembangunan SDM di Desa Pejaten: Ancaman bagi Generasi Masa Depan

25 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lahan pertanian dan perkampungan desa pejaten (Sumber foto website desa pejaten)

• Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023

Pasal 5 : Dana desa diprioritaskan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk akses pendidikan.

Pasal 6 : Pasal 6 huruf d: Dana desa dapat digunakan untuk kegiatan yang mendukung pendidikan, termasuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.

"Pemerintah desa seharusnya lebih bijak dalam menggunakan dana desa. Pembangunan SDM adalah investasi jangka panjang yang sangat penting." 

Fenomena "dinasti kekuasaan di Desa Pejaten menjadi salah satu akar permasalahan yang sulit diatasi." Posisi strategis dalam pemerintahan desa, seperti kepala desa dan perangkat desa, diisi oleh lingkaran keluarga besar tanpa memperhatikan kompetensi yang diperlukan. Hal ini memunculkan beberapa masalah:

1. Minimnya Inovasi

Kepemimpinan yang berulang dalam lingkaran keluarga membuat desa kehilangan inovasi dan ide-ide segar untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.

2. Kurangnya Transparansi

Praktik ini sering kali menutup ruang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa, yang akhirnya berdampak pada stagnasi pembangunan.

3. Meningkatnya Ketimpangan Sosial

Masyarakat merasa terpinggirkan karena tidak ada keadilan dalam distribusi kesempatan dan pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun