Ketiga, anak dengan kepekaan terhadap musik seperti jika ia mendengarkan musik maka ia akan melakukan kepala atau bergerak bebas sesuai irama dengan musik. Nah jadi anak tersebut dapat kita berikan stimulasi yang berupa bernyanyi bersama, bermain alat musik yang sederhana yang sekiranya ada di lingkungan anak tersebut seperti menggunakan botol ataupun menggunakan, juga dilakukan dengan mengajak anak tersebut karaoke lagu anak sederhana supaya anak bisa memastikan ia tepat dalam penaruhan nada, dan dapat juga untuk memanjangkan konsep notasi musik secara informal baik itu bergelombang naik, turun, atau rata langsung.
Nah jadi begini ya teman-teman bagaimana kecerdasan musik ini mempengaruhi kecerdasan anak dini yang muncul sejak ia lahir. Kecerdasan ini sudah muncul ketika anak-anak masih kecil bahkan sejak dalam kandungan, manusia hidup dengan irama dan detak jantung, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang menyebabkan gelombang otak pada manusia lebih peka.
Jika kita melihat anak-anak yang memiliki potensi pada kecerdasan musik lebih besar, maka anak tersebut juga memiliki bakat yang sesuai dengan kecerdasan ini. Hal yang dilakukan sebagai orang tua dari anak tersebut adalah dengan cara mengasah skill bernyanyi anak tersebut secara baik agar anak tersebut bisa lebih mengetahui secara luas bahwa musik tersebut sangat berarti untuk hidupnya.
Namun, di setiap orang juga memiliki kecerdasan musik yang berbeda-beda. Jika kita sudah membahas tentang anak tersebut berpotensi unggul dalam kecerdasan musik, maka ada juga anak bahkan semua orang yang bisa musik namun bidang lainnya lebih menonjol dan ada juga yang dia hanya bisa musik sedikit dan tidak memiliki bakat yang lainnya.
Referensi :
Tadkirotun, Musfiroh. "Kecerdasan Musikal dan Stimulasinya pada Anak Usia 0-5 Tahun". UNY : Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H