Mohon tunggu...
margaretha sri m
margaretha sri m Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Kontemporer

Brain,Beauty,Behaviour

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Shakuntala

7 Desember 2020   10:35 Diperbarui: 7 Desember 2020   10:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seketika, benak melesap menghilang.

Kelana, berkelana

Tak terarah, pergi mengelana.

Shakuntala terus mencoba untuk menjejal jejak asa,

menunggu sesuatu yang naif.

Tetap saja baik cepat atau lambat, nihil yang didapat.

Seperti burung yang terkungkung dalam sangkar,

tidak mampu berkutik apalagi keluar.

Seperti Sembilu menancap tajam lubuk hati. 

Retih, meretih, menyayat, tersayat.

Perih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun