Mohon tunggu...
Margaretha Harimurti
Margaretha Harimurti Mohon Tunggu... Guru - Belajar dan Berbagi

Seorang Guru yang selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

24 Oktober 2021   06:29 Diperbarui: 24 Oktober 2021   07:03 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merefleksikan kembali akan menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan serta mampu meminimalisir kemungkinan atau resiko yang akan terjadi dari ketidaktepatan putusan yang diambil  tujuan utama pengambilan selalu pada kepentingan dan keberpihakan pada anak didik .

5. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.  

Pengambilan keputusan yang tepat tekait kasus-kasus pada masalah moral atau etika hanya dapat dicapai jika dilakukan melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan . 

Dapat dipastikan bahwa jika pengambilan keputusan dilakukan secara akurat melalui proses analisis kasus yang cermat dan sesuai dengan 9 langkah tersebut, serta juga melalui refleksi dan sikap bijaksana maka keputusan tersebut diyakini akan mampu mengakomodasi semua kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat , maka hal tersebut akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

6. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?  

Kesulitan-kesulitan yang sering saya alami ketika harus mengambil keputusan di lingkungan saya antara lain :

  • Kesulitan /kendala yang bersumber pada diri pribadi dalam pengambil keputusan (keragu-raguan, kurang percaya diri)
  • Rasa takut/trauma dari kegagalan mengambil keputusan di masa lalu
  • Pemahaman yang tidak tepat tentang informasi yang berkaitan dengan kasus yang ditangani
  • Sering timbulnya perbedaan pandangan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang mempersulit tercapainya kesepakatan.
  • Sikap apatis dan tertutup memandang suatu permasalahan.
  • Adanya pihak-pihak yang masih belum satu visi, serta cara pandang yang berbeda dalam memandang suatu persoalan.

Kesulitan-kesulitan diatas selalu kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan.

7. Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Pada konteks merdeka belajar, pengambilan keputusan yang tepat dengan melalui tahapan yang dapat dipertanggung jawabkan serta mengarahkan pada proses pembelajaran kepada prinsip keberpihakan pada murid, akan dapat memilki pengaruh besar pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan anak secara holistic. 

Karena itu, pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran hendaknya dapat "menuntun" dan memberikan ruang bagi murid dalam proses pengajaran untuk merdeka mengemukakan pendapat dan mengekspresikan ilmu -ilmu baru yang didapatnya. Dengan demikian murid-murid dapat belajar mengambil keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain.  

8. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun