Orang seringkali menganggap mencintai dengan cara mendoakan adalah hal yang klise, hal ini hanya dilakukan oleh orang yang tidak mampu mengungkapkan perasaannya, yang tidak punya keberanian dan effot lebih untuk mencintai.Â
Anggapan tersebut ada benarnya juga, maka selain mendoakan sejatinya seseorang yang benar-benar mencintai harus pula memberikan sumbangsih dengan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan orang yang dicintainya.
Sumbangsih untuk selalu ada setiap saat, mendengar keluh kesah orang yang dicintai adalah salah satu wujud yang mencakup dua love language sekaligus bahkan lebih.Â
Mendengar keluh kesah, sembari memberi nasihat, tak lupa memberi apresiasi karena orang yang dicintai mampu melewati badai hidupnya dan masih bertahan adalah wujud dari word of affirmation.
Selain itu untuk selalu mendampingi di masa senang maupun sedih merupakan wujud dari quality time yaitu menyediakan waktu bagi orang yang dikasihi. Apalagi saat ini marak sekali ornag yang nekat mengakhiri hidupnya hanya karena tidak memiliki tempat untuk sekedar berkeluh kesah.
Wujud lain berupa hal sederhana yang lebih konkrit yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kata 'cinta' adalah dengan membuat makanan bergizi khusus bagi orang yang dicintai.Â
Memasak adalah kegiatan yang perlu effort lebih untuk melakukannya. Mengapa memasak bagi orang yang dicintai dapat dikatakan sebagai salah satu bukti konkrit mencintai?Â
Hal ini karena dengan memasak, seseorang bisa menyajikan makanan bagi orang yang dicintai. Makanan yang disajikan tentunya juga lebih higienis, terjaga kualitas bahan yang digunakan, mengandung gizi seimbang, dan tentunya dapat disesuaikan dengan selera orang yang dicintai.Â
Memberi makanan hasil masakan sendiri dapat diklasifikasikan ke love language 'receiving gift'. Memasak merupakan salah satu cara mewujudkan rasa cinta yang sederhana tetapi butuh effort yang dapat dikatakan luarbiasa. Memasak bagi ornag yang dicintai perlu persiapan yang matang.Â
Sesederhana memikirkan apa yang ia sukai, hendak belanja dimana, akan dimasak dengan bumbu apa, akan disajikan dengan hiasan apa merupakan hal yang perlu dipikirkan secara matang.Â
Namun, tidak apa-apa untuk memasak dengan sesederhana mungkin, untuk tidak sampai di titik membuat bento karakter, nasi tumpeng, atau platting seperti makanan di restoran.Â