"Seseorang pasti akan bahagia asal mendapat perlakuan khusus dari orang yang dicintai yang mungkin terkadang bertolak belakang dengan suatu kebiasaan sebagaimana ia ingin diperlakukan yang sering disebut sebagai love languge yang ia miliki."
Cinta adalah hal abstrak yang ada di dunia ini. Cinta itu relative, tidak bisa dinilai, diprediksi, apalagi dihitung. Mewujudkan rasa cinta kepada keluarga, sahabat, teman, dan orang terdekat seringkali diartikan dengan sesuatu yang rumit.Â
Apalagi di zaman sekarang generasi Z seringkali mengklasifikasikan cara mencintai dengan sebutan love language. Istilah love language yang dapat diartikan sebagai bahasa cinta baru-baru ini muncul dan membuat seakan semakin rumit saja bagi seorang untuk mewujudkan rasa cinta melalui cara mereka sendiri.Â
Ada 5 jenis love language yaitu act of service, quality time, physical touch, word of affirmation, dan receiving gift, dimana masing-masing istilah tersebut didefinisikan secara rumit dan seseorang seolah tidak dapat mengungkapkan rasa cinta apabila tidak memenuhi klasifikasi dari kelima love language tersebut.Â
Mewujudkan bentuk cinta seringkali dianggap sebagai suatu hal yang harus dilakukan secara mewah, penuh persiapan, dan effort yang besar.Â
Padahal, cinta dapat diungkapkan dengan banyak cara yang sederhana. Padahal rasa cinta, perasaan mencintai dan dicintai dapat diungkapkan dalam wujud yang sederhana.Â
Tidak perlu terpaku pada istilah love language masa kini, justru 'wujud cinta' tulus yang disampaikan dengan cara yang sederhana justru bisa mencakup kelima bahasa cinta tersebut.
Menurut saya, salah satu wujud cinta sederhana adalah dengan selalu mendoakan orang yang dicintai dimanapun ia berada.Â
Cinta itu tidak perlu diungkapkan, justru cinta yang diungkapkan secara terang-terangan pada Tuhan dan meminta Tuhan selalu memberkati orang yang dicintai dengan kelimpahan dan melindunginya dimanapun ia berada adalah cinta paling tulus meskipun jarak dan waktu memisahkan sekalipun, doa adalah sarana yang dapat menjangkau orang yang dicintai.Â
Nah, tidak ada yang salah dengan doa yang menjadi salah satu sarana untuk mencintai, dan doa juga termasuk sarana mencintai yang kekuatannya teramat besar tetapi apakah doa bisa diklasifikasikan ke salah satu dari lima love language masa kini?Â
Sepertinya tidak, doa tidak bisa diklasifikasikan ke salah satu dari kelima love language yang sering menjadi patokan anak muda untuk mewujudkan rasa 'cinta' baik bagi pasangan, orang tua, maupun sahabat.Â