The Marshmallow Test, atau Percobaan Marshmallow, adalah sebuah eksperimen psikiatri yang dilakukan oleh Dr. Walter Mischel dari Universitas Stanford pada tahun 1960-an. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari konsep kontrol diri dan penundaan gratifikasi pada anak-anak berusia 3-5 tahun. Artikel ini akan menjelaskan detail tentang percobaan ini, manfaatnya, serta implikasinya dalam prediksi kesuksesan di masa depan.
Latar belakangÂ
Dr. Walter Mischel, seorang psikolog terkemuka, mulai melakukan penelitian tentang kontrol diri dan penundaan gratifikasi pada anak-anak. Dia ingin mengetahui bagaimana perilaku anak-anak dalam menunda kepuasan saat ini untuk mendapatkan kepuasan yang lebih besar di masa depan. Eksperimen ini dinamai "Marshmallow Test" karena menggunakan marshmallow sebagai objek ujian.
 Â
Prosedur PelaksanaanÂ
Eksperimen ini dilakukan dengan cara yang sederhana yet efektif. Mischel memilih 165 anak berusia 4-6 tahun dari Taman Kanak-Kanak Bing di Universitas Stanford. Setiap anak diletakkan di sebuah ruangan kosong dengan dua mangkuk kecil di depan mereka. Mangkuk pertama berisi camilan ringan, sedangkan mangkuk kedua berisi marshmallow.
Sebelum meninggalkan ruangan, Mischel memberitahu anak-anak bahwa mereka boleh memakan camilan di mangkuk pertama kapan saja mereka mau. Namun, jika mereka bersabar dan menunggu hingga Mischel kembali, maka mereka akan mendapatkan marshmallow di mangkuk kedua.
Tim peneliti lainnya mengamati tingkah laku anak-anak melalui cermin dua arah yang dipasang di ruangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Hampir 30% anak memakan camilan dalam waktu 30 detik setelah Mischel keluar ruangan.
- Lebih dari 30% anak berhasil menunggu selama 10 menit, tetapi akhirnya menyerah dan memakan camilan.
- Sekitar 15% anak berhasil menunggu hingga Mischel kembali dan mendapatkan dua marshmallow.
Strategi Kontrol Diri
Anak-anak yang paling sabar menunjukkan strategi kreatif untuk menghindari godaan. Mereka sering kali menganggap marshmallow di hadapannya tidak ada sehingga dapat mengontrol dorongan instingtual untuk langsung memakannya.
Implikasi Panjang Waktu