Orang tua perlu bertanya dan mempelajari, obyek apa saja yang ada di RS, apa yang boleh dibawa ke RS bersama anak dan apa yang tidak diperbolehkan. Informasi ini penting sehingga orang tua bisa membawa barang-barang yang dibutuhkan anak, yang sesuai dengan standar keamanan RS. Misalkan: benda dari metal atau tajam, atau bertali panjang sebaiknya tidak dibawa. Orang tua bisa membawa mainan yang menjadi minat anak agar anak tenang selama dirawat di RS, seperti: boneka, selimut, bantal. Lebih tepat lagi, jika orang tua berdiskusi dengan petugas kesehatan tentang kebutuhan anak ini.
2.Jam kunjung dan orang di sekitar anak
Jam berkunjung di RS artinya akan ada banyak orang baru yang datang dan kemungkinan akan dilihat anak. Hal ini bisa menjadi persoalan bagi anak dengan ASD yang punya kesulitan dalam fleksibelitas dan menyesuaikan diri. Oleh karena itu, orang tua perlu mengecek dan meminta bantuan dari petugas kesehatan, apakah memungkinkan jika anak dengan ASD dapat pergi ke ruang yang tidak terlalu ramai pada jam berkunjung. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir perubahan keramaian dan bising yang bisa membuat anak dengan ASD menjadi kewalahan inderawi (sensory overwhelmed).
3.Makanan buat anak
Sampaikan kepada petugas kesehatan apa kebutuhan makanan anak. Jika ada diet khusus atau alergi tertentu, maka orang tua perlu bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk menyusun makanan anak selama dirawat di RS.
4.Kebutuhan sensoris anak
Orang tua perlu memahami kondisi lingkungan di RS dan bagaimana memenuhi kebutuhan sensoris anaknya. Beberapa anak ada yang akan membutuhkan stimulus sensori tertentu, beberapa anak bisa jadi justru butuh menjauh dari stimulus tertentu.
Di beberapa RS yang ramah anak dengan ASD, telah memiliki ruang sumber yang bisa digunakan bagi anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan kondisi yang lebih terkontrol stimuli sensorisnya.
5.Kebutuhan jadwal anak
Orang tua bisa bekerjasama dengan terapis untuk menyusun rutin dan jadwal visual selama dirawat di RS. Walaupun singkat atau lama berada di RS, anak dengan ASD perlu diberikan pemahaman tentang apa yang akan terjadi dan dilakukannya selama di RS.
Penjelasan ini akan lebih mudah dipahami jika dibuat dalam bentuk visual (gambar). Jika anak harus tinggal selama beberapa hari, maka jadwal visual perlu disusun dan digunakan dengan anak. Jadwal visual akan meningkatkan pemahaman dan kerjasama anak dan dapat menurunkan kecemasan serta perilaku sulit anak.