Cerita kita membentang, terpisah oleh waktu, dalam senja yang merona.
Bayangan kita menyatu dalam redup malam,
tetapi tawa kita kini terlupakan dalam rencana perselisihan.
Kita berjalan di bawah sinar bulan yang sedih.
Langkah kita sama, tetapi hati kita tidak lagi sama.
Kata perpisahan ditemukan dalam bait puisi cinta saat surat-surat terlipat dengan waktu.
Rencana berpecah membawa perubahan, tidak dapat dihindari.
Warna-warna pelangi mulai pudar.
Hati yang pernah bersatu sekarang terpisah, luka yang tergores oleh sepi malam.
Namun, ada harapan yang tersembunyi dalam setiap kata;
bahkan dalam warna kelabu, mungkin ada pelangi.
Rencana berubah, lembaran baru datang dengan cara yang tidak diduga.
Cerita berakhir, tetapi hidup menanti babak baru.
Perpisahan bukan akhir; itu membuka awal yang baru.
Bunga-bunga baru dapat tumbuh di tanah yang telah dihancurkan.
Meskipun kata "rencana bercerai" adalah kata terakhir di halaman lama,
setiap patah hati memiliki kisah yang penuh dengan pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H