Mohon tunggu...
Cici Sabarofek
Cici Sabarofek Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktoral Pengembangan SDM Unair, Dosen Universitas Papua

Aku terus memperbaiki diri dan mencari kesempatan baru untuk berkembang, sambil tetap menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita akan Berakhir tetapi Hidup Menanti Babak Baru

17 November 2023   00:55 Diperbarui: 17 November 2023   00:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita kita membentang, terpisah oleh waktu, dalam senja yang merona.

Bayangan kita menyatu dalam redup malam,

tetapi tawa kita kini terlupakan dalam rencana perselisihan.

Kita berjalan di bawah sinar bulan yang sedih.

Langkah kita sama, tetapi hati kita tidak lagi sama.

Kata perpisahan ditemukan dalam bait puisi cinta saat surat-surat terlipat dengan waktu.

Rencana berpecah membawa perubahan, tidak dapat dihindari.

Warna-warna pelangi mulai pudar.

Hati yang pernah bersatu sekarang terpisah, luka yang tergores oleh sepi malam.

Namun, ada harapan yang tersembunyi dalam setiap kata;

bahkan dalam warna kelabu, mungkin ada pelangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun