Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Betawi: Gas Mleduk

23 Januari 2018   09:35 Diperbarui: 23 Januari 2018   09:50 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kompor Mleduk coba."

"Udah kagak jaman, Beh. Udah kagak ada yang make kompor. Semuanya udah pada pake gas."

"Ya udah, Gas Mleduk coba."

Kedua pengamen saling pandang.

Tanah Kusir, 230118

Kamus: Empet = sebal; Mingkinan = semakin; Kang = tukang; Sunggal sari = setiap hari; Angal-ongol = sebentar-sebentar muncul (nongol); Dimemediin = melihat hantu; Mahap = maaf; Ngejedog = diam saja; Ngeresulah = menyesali diri; Nyamperin = menghampiri; Ngeh = memperhatikan; Open = memperhatikan, menyiumak, terbuka; Mager = memberi pagar; Beberekan = bertariak-teriak;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun