Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My Lovely Alida Loves Pete (#2)

11 Oktober 2015   11:00 Diperbarui: 13 Oktober 2015   13:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalian tidak boleh membiarkan kenakalan yang keterlaluan terjadi di sekolah!” teriaknya. “Bayangkan, gara-gara ulah seorang anak perempuan yang makan pete lalu mencium anak saya, anak saya kini demam dan harus dirawat di rumah sakit. Mana anak itu?”

Alida saling berpandangan dengan teman-temannya. Rupanya orang itu tak lain ayah Sandoro.

Pak Baroto melangkah ke pintu. “Mana Alida?” ia setengah berteriak. Alida mengacungkan tangan. “Masuk kamu.”

Tanpa ragu, Alida masuk.

“Nah, ini anak yang kemarin mengusili anak Bapak,” kata Pak Baroto.

Laki-laki itu memandang Alida dari ujung rambut sampai ujung kaki.

“Kamu? Kamu yang sudah membuat anakku sakit?” ia bertanya kepada Alida. Suaranya tinggi. Menahan amarah.

“Sabar, Pak...” Pak Baroto coba menenangkan.

“Bapak diam saja!” ia menunjuk Pak Baroto. “Saya cukup sabar. Kalau tidak sabar, sudah saya hajar anak ini!”

Alida tersenyum. Dalam hati, ia bilang, ‘coba aja kalo berani.’

“Kamu jangan cengengesan ya!” ia melotot kepada Alida, seperti polisi lalu lintas yang memergoki pelanggar lalu lintas. “Saya datang ke sini untuk mengingatkan kamu dan semua orang di sekolah ini. Jangan pernah lagi melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Jangan melakukan hal-hal di luar norma kesusilaan. Terutama kepada anakku!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun