“Kamu bawa pete juga hari ini?” tanya Pak Baroto sebelum Alida menghilang dari balik pintu.
Alida berhenti dan mengeluarkan potongan buah pete dari sakunya. Pak Baroto ngakak lagi.
*
Alida disambut sahabat-sahabat sekelasnya dengan riuh rendah. Tak cuma Indri, Tere, Inge, dan Lola yang merubungnya, tapi juga anak-anak perempuan yang lain.
“Kamu kena skors dari Pak Baroto?”
“Kamu diomelin Pak Baroto?”
“Apa kata Pak Baroto?”
“Lida!” teriak Gito. Alida menoleh kepada Gito. “Gue mau dong digituin kayak si Sandoro! Tapi, jangan pake makan pete dulu!”
Suara tawa pun pecah.
“Salut buat Alida!” teriak Wandi.
“Pokoknya, kalau ada yang neko-neko lagi, panggil saja Alida!”
“Alida si Pete siap beraksi!”
*
Waktu jam istirahat, anak-anak mendengar suara orang marah-marah di ruang guru. Sejumlah anak-anak pun tanpa dikomando berjalan ke sana. Kepingin tahu apa yang sedang terjadi.
Di dalam ruang guru, Alida melihat seorang laki-laki tengah menuding-nuding para guru, terutama Pak Baroto.