“Nih saya kasih tahu, Pak. Buah pete itu mengandung trytophon yang bisa ningkatin mood kita, Pak. Jadi, kalau kita suka makan pete, tubuh dan pikiran kita terasa nyaman...”
“Iya, tapi orang lain mabuk karena baunya....ha ha ha ha....” Pak Baroto ketawa lagi.
“Terus itu juga, Pak. Buat perempuan yang lagi PMS, maksudnya, premestruatual syndrome juga bisa lebih ngerasa nyaman. Gula dalam darah kita juga bisa terkontrol. Pete bahkan bisa nurunin tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko stroke...”
“Sudah...sudah...” Pak Baroto memotong. “Kamu kok malah menceramahi saya soal pete?”
Alida cengengesan. “Satu lagi saya kasih tahu, Pak. Dibanding buah apel, protein pete empat kali lebih banyak, karbohidratnya dua kali lebih banyak, fosfornya tiga kali lipat, vitamin A dan zat besinya lima kali lipat....”
“Sudah....Kamu emang sok tahu...”
“Saya sudah boleh keluar, Pak?”
“Boleh. Tapi ingat, jangan pernah mengulangi hal itu lagi. Setidaknya, jangan pernah mengulangi caranya. Itu porno!”
“Tapi ampuh, Pak.”
“Sudah, pergi sana.”
Alida bangkit dari kursi di depan Wali Kelasnya.