Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Peri Cantik Suka Batu Akik (Episode 3)

12 Mei 2015   00:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai akhirnya, Sardan menyapu semua gelar. Benar-benar di luar dugaannya. Batu akik badar lumut milik Sardan dianggap paling istimewa karena di dalamnya nampak seperti sebuah gambar pintu istana antah berantah yang ditumbuhi lumut namun begitu terang.

Bacan doko dan palamea milik Sardan juga mengalahkan semua pesaingnya. Penonton dan pemburu batu akik terheran-heran dengan kehijauan doko milik Sardan. Warna hijaunya begitu bening namun begitu disorot dengan lampu senter, seperti ada warna putih yang melintas di dalamnya.

“Dari mana Pak Sardan dapet ni batu?” tanya Marsudi, ketua juri lomba yang seperti enggan melepaskan batu bacan doko di tangannya.

“Panjang ceritanya, Pak,” kata Sardan dengan wajah ceria.

“Mau dilepas berapa ini?” Marsudi kembali bertanya.

Sardan melirik istrinya.

“Tiga ratus bolehlah...”

“Tiga ratus ribu?”

“Juta...”

“Apa?”

Seiring dengan pertanyaan itu, sejumlah penonton mengacungkan tangan. “Saya ambil...saya ambil...saya ambil...” terdengar suara gaduh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun