Mohon tunggu...
Mochammad Ardiyaksa Nasir
Mochammad Ardiyaksa Nasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Kedokteran 2024 - Universitas Airlangga

My name is Mochammad Ardiyaksa Nasir, usually my friends call me Aksa. I was born in Gresik, 17th of November 2005. Now I have entered in University of Airlangga and entered the medical study at Faculty of Health, Medical, and Natural Sciences (FIKKIA).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Tidur Bagi Kesehatan Mental Mahasiswa Kedokteran

2 Januari 2025   12:18 Diperbarui: 2 Januari 2025   12:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mahasiswa Kedokteran yang sedang tertidur. Sumber Ilustrasi: Generated by AI

Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan mental, yang memengaruhi kemampuan fokus dan konsentrasi. Dalam dunia kedokteran, di mana akurasi dan perhatian terhadap detail sangat penting, kurang tidur dapat memicu kesalahan fatal. Tidur yang cukup memastikan otak bekerja secara optimal, memungkinkan mahasiswa belajar dan bekerja dengan lebih efisien.

  1. Mengatur Emosi 

Mahasiswa kedokteran sering menghadapi situasi emosional yang kompleks, seperti pasien yang sakit parah atau berhadapan dengan kematian. Tidur yang cukup membantu otak mengelola emosi, sehingga mahasiswa dapat merespons situasi ini dengan lebih tenang dan rasional. Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan reaktivitas emosional, yang dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan profesional.

  1. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis 

Tidur yang cukup berkontribusi pada perasaan sejahtera secara keseluruhan. Mahasiswa kedokteran yang cukup tidur cenderung memiliki suasana hati lebih baik, lebih termotivasi, dan lebih mampu menikmati proses pembelajaran. Sebaliknya, kurang tidur dapat memicu gejala depresi, kelelahan kronis, dan perasaan putus asa yang dapat menghambat perkembangan akademik maupun pribadi.

Tantangan Mahasiswa Kedokteran dalam Memenuhi Kebutuhan Tidur

Meskipun manfaat tidur sangat jelas, mahasiswa kedokteran sering menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi kebutuhan tidur mereka. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

  1. Jadwal Belajar yang Padat Mahasiswa kedokteran harus menghadiri kuliah, praktikum, dan sesi klinis yang sering berlangsung hingga larut malam. Ditambah dengan kebutuhan belajar mandiri, waktu tidur sering kali menjadi prioritas terakhir.

  2. Tekanan Akademik Tekanan untuk berprestasi dalam ujian dan kompetisi akademik membuat banyak mahasiswa mengorbankan tidur demi belajar lebih lama. Namun, ini sering kali menjadi kontraproduktif karena kurang tidur dapat menurunkan kemampuan belajar.

  3. Gangguan Pola Tidur Pergeseran jadwal tidur akibat rotasi klinis atau tugas malam dapat mengganggu ritme sirkadian, yang berdampak pada kualitas tidur. Mahasiswa sering kesulitan kembali ke pola tidur normal setelah menjalani shift malam.

Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun