Mohon tunggu...
mardillaarwizah
mardillaarwizah Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pakaian Adat Pengantin Melayu Riau Di Berbagai Kabupaten Yang Terdapat Di Museum Sang Nila Utama

1 Januari 2025   13:47 Diperbarui: 1 Januari 2025   13:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakaian Adat Pengantin Melayu Riau Di Berbagai Kabupaten Yang Terdapat Di Museum Sang Nila Utama Jl. Jend. Sudirman, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai

Pendahuluan 

Indonesia memiliki banyak museum yang hampir tersebar di seluruh wilayah. Museum memegang peranan yang sangat penting, karena dengan adanya museum masyarakat dapat mengetahui suasana masa lampau. Selain itu, museum dapat dijadikan daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun lokal. Tidak kalah pentingnya, museum juga dapat menjadi sarana pengembangan pendidikan dan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Museum merupakan objek wisata yang dikelola langsung oleh pemerintah setempat. Museum ini memiliki banyak kekhasan daerah, museum ini juga memiliki monumen bersejarah daerah tersebut. Museum bukan hanya tempat menyimpan barang antik atau artefak, tetapi juga tempat untuk meneliti, mempelajari, dan melestarikan benda-benda tersebut. Museum harus terbuka untuk umum dan bermanfaat bagi masyarakat umum. 

Provinsi Riau memiliki Museum Sang Nila Utama yang terletak di Kota Pekanbaru Jalan Sudirman tepatnya didepan Kantor DPRD Riau. Museum Sang Nila Utama berdiri dikarenakan banyaknya benda bersejarah di Riau yang dahulunya memiliki salah satu kerajaan yang terbesar di Riau. Museum Sang Nila Utama memiliki keunikan tersendiri karena didalamnya memamerkan benda-benda yang digunakan oleh suku-suku asli yang mendiami daerah Riau seperti Suku Sakai, Bonai, Talang Mamak dan sebagainya dan di dalamnya juga terdapat diorama yang mengisahkan keseharian suku-suku tersebut. Museum Sang Nila Utama ini juga memiliki daya tarik yang banyak membuat pengunjung penasaran yaitu terdapat koleksi berupa pajangan sumber daya alam Riau yang terkenal yaitu minyak bumi dan replika istana kerajaan di Riau, serta prasasti yang ditemukan di Riau, Prasasti yang terpajang seperti Prasasti Pasir Panjang yang berisi pemujaan terhadap Shidarta Gautama., Ada juga replika Candi Muara Takus yang konon merupakan candi pertama di Indonesia., Koleksi lain berupa replika perahu khas Riau, replika rumah adat yang terbuat dari kayu, dan hewan endemik Riau (Harimau Sumatera dan Beruang Madu, , terdapat juga koleksi pakaian pengantin di Riau yang berbeda di setiap kabupaten, Ada fotofoto rumah adat melayu Riau (yang saat ini sudah sangat sulit ditemukan), foto-foto para pejuang, tokoh-tokoh budayawan Riau, dan foto 10 gubernur Riau dari tahun 1953-2013, Koleksi lain berupa guci-guci dari Cina dengan kurun waktu sekitar abad ke-15 Masehi yang ditemukan di bawah laut, Ada juga benda-benda Kerajaan Melayu yang pernah jaya di Riau, seperti kait kelambu dari perak, caping berbentuk hati sebagai penutup alat kelamin wanita, serta sepeda ontel, Dalam ruangan tersebut juga terdapat benda-benda peninggalan Belanda, seperti tustel, senjata api, teropong, hingg telephone engkol, Dan terdapat juga koleksi lain berupa wayang-wayang dan topeng yang biasa ditemukan di jawa.

Suku Melayu merupakan suku yang mendominasi di Kepulauan Riau, pakaian adat mereka biasanya digunakan pada acara-acara adat, pernikahan, atau perayaan tertentu. Baju Kurung dan Teluk Belanga adalah pakaian tradisional yang sering dikenakan oleh pria dan wanita Melayu. Baju kurung pria biasanya terbuat dari bahan yang ringan seperti katun, dengan warna-warna cerah dan biasanya dipadukan dengan celana panjang. Pada kepala, pria Melayu sering mengenakan tengkuluk atau kopiah sebagai pelengkap. Khususnya pada Kepulauan Riau, pria mengenakan Tanjak yang terdiri dari 3 macam yaitu Tanjak Tebing Runtuh Kreasi, Tanjak Laksamana, dan Tanjak Tebing Runtuh. Baju kurung wanita Melayu, terbuat dari bahan yang lebih mewah seperti songket atau brokat, sering kali dengan hiasan tambahan berupa perhiasan emas, selendang, dan kerudung. Untuk acara formal atau upacara adat, wanita Melayu sering mengenakan kebaya dengan kain sarung atau batik yang dililitkan dengan cara khas. 

Selain itu, pengaruh budaya Melayu dan budaya lainnya yang berkembang di Kepulauan Riau juga terlihat dalam bentuk pakaian adat yang digunakan dalam berbagai acara tradisional seperti pernikahan, khitanan, atau upacara adat lainnya. Pakaian adat ini seringkali dihiasi dengan aksesoris dan perhiasan, yang menunjukkan status sosial serta rasa hormat terhadap adat dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Kelestarian budaya melayu merupakan warisan melayu yang tercakup dari kepercayaan, norma-norma, hukum maupun seni yang dijaga secara baik dengan tidak mengubah atau menjaga keaslian dari budaya melayu tersebut. Kebudayaan Melayu harus dipertahankan dengan memperkuat pondasinya agar mampu bersaing dengan budaya dunia. Upaya tersebut harus dicapai dengan mengintegrasikan konsep percaya diri dan menciptakan kebanggaan terhadap budaya lokal. Oleh karena itu, pendidikan multikultural bagi masyarakat melayu memerlukan pendidikan formal dan informal. Cara menjaga kelestarian budaya melayu diantaranya cara yang pertama kita dapat mempelajari dan menelusuri lebih dalam mengenai asal-usul dari budaya melayu atau sejarah budaya melayu, menggunakan pakaian adat melayu, memakai bahasa melayu yang bersifat baik,halus dan bertutur yang sopan pada kehidupan sehari-hari, mengadakan kegiatan pameran atau lomba fashion yang menampilkan dan mengenalkan budaya melayu itu, tidak terpengaruh pada budaya asing, mengenalkan budaya melayu kepada teman sebaya atau saudara sesama mahasiswa. Kunci keberhasilan upaya menjaga kelestarian kebudayaan melayu ialah keterlibatan para pemangku kepentingan dan masyarakat. Melayu akan menjadi identitas bersama bagi masyarakat melayu.

Pembahasan 

Pakaian dapat digunakan sebagai simbol budaya untuk menandai perkembangan budaya dan akulturasi tertentu. Karena pakaian dan keindahan merupakan kombinasi yang tidak dapat dipisahkan, perubahan fungsi masyarakat mengikuti modernisasi pakaian. Pakaian tradisional dianggap tidak praktis untuk banyak pekerjaan teknis yang membutuhkan lebih banyak dinamika fisik. Kebiasaan baru yang lebih praktis, seperti duduk di kursi, naik sepeda, mengendarai sepeda motor, dan bepergian jauh, membutuhkan pakaian kontemporer. 

Pakaian tradisional Melayu di Riau dapat bervariasi. Jenis jenis pakaian ini tergantung pada situasi dan kondisi pemakainya dan pemakainya dan kegiatan yang mereka lakukan, misalnya untuk acara-acara resmi atau dalam kegiatan sehari-hari. Pakaian ini memiliki nilai estetika yang berkaitan dengan keindahan. Berdasarkan sejarah panjang interaksi dan Konferensi Internasional tentang Tren yang muncul dalam akulturasi dengan bangsa-bangsa lain, pakaian Melayu memiliki keunikan dan karakteristik yang unik dan indah, dan kesamaan dalam yang unik dan indah, serta kesamaan dalam persepsi daerah serumpun. Pakaian Melayu di Riau merupakan nilai luhur yang sangat dijunjung tinggi dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Keberadaan simbol-simbol budaya yang tertanam dalam pakaian Melayu memiliki kedudukan dan peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Melayu. Keberadaan ketentuan adat yang mengatur bentuk, (motif), warna penggunaan, dan fungsi pakaian. Ketentuan tersebut diterapkan untuk mendidik moral penggunanya. 

Pakaian melayu Riau memiliki ciri khas yang membedakannya dari pakaian melayu tradisional lainnya. Biasanya busana melayu Riau terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi seperti songket atau kain tenun tradisional dengan hiasan sulaman yang rumit dan motif-motif yang khas, desain dan warna busana melayu Riau juga dapat mencerminkan status social, keanggunan, serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyrakat Riau.Masyarakat Riau biasa memakai pakaian adatnya di acara-acara besar, seperti upacara adat, hari-hari besar, acara kedinasan dan lain sebagainya. Pelestarian pakaian adat melayu Riau penting bagi identitas budaya dan bagi remaja di provinsi Riau dikarenakan dengan adanya pakaian adat melayu Riau menunjukkan bukti bahwa melayu Riau mempunyai kebudayaan yang maju. Karena memiliki pakaian adat yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Untuk pria menggunakan pakaian adat berupa baju Kurung Cekak Musang atau biasa disebut dengan baju Kurung Belanga. Sedangkan untuk wanita menggunakan pakaian berupa baju Kurung Kebaya Laboh. Kedua pakaian adat ini merupakan salah satu warisan kebudayaan Riau yang sering digunakan pada saat upacara adat atau pernikahan. 

Kebudayaan lokal yang ada di Riau salah satunya adalah baju Kurung Labuh. Baju kurung yang identik digunakan dikalangan wanita Melayu ini memiliki bentuk panjang melewati lutut, baju kurung ini hanya digunakan pada acara-acara resmi seperti pernikanahan juga digunakan sebagai pakaian harian. Jenis pakaian baju kurung labuh merupakan salah satu jenis busana kurung yang banyak dipakai oleh masyarakat suku Melayu seperti halnya di Riau ini. Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung berada pada posisi sejajar dengan pangkal paha. Namun ada juga yang berbeda, yaitu untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan. Pakaian ini konon menjadi jenis baju kurung tertua yang masih ada hingga saat ini. Bentuk baju yang mengurung serta labuh sekilas hampir sama seperti kebanyakan Baju Kurung. Akan tetapi bagian bawah baju kurung labuh ini dibuat menjuntai sampai menutupi bagian lutut penggunanya. Sama halnya dengan baju kurung labuh pada umumnya, bagian depan baju kurung labuh yang berbutang atau berkancing 1 dengan jahitan kerah Tulang Belut membuat baju kurung labuh ini nampak seperti sedang mengurung wanita atau peremuan Melayu yang memakainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun