Mohon tunggu...
Mardiana Lestari
Mardiana Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

43221010103 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

A-301_Kuis 1 - Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pemikiran Mahatma Gandhi

5 April 2023   13:05 Diperbarui: 5 April 2023   19:05 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manfaat Teknologi Menurut Mahatma Gandhi 

Dosen pangampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM : 43221010103

Nama : Mardiana Lestari

Kampus : Universitas Mercu Buana

Dokpri

Mohandas Karamachan Gandhi atau yang biasa dikenal dengan Mahatma Gandhi adalah seorang tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan india dengan berani menentang kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh inggris dan berusaha mencapai dan memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyat India. Sebagai pengikut agama hindu, Mahatma Gandhi menerapkan ajaran agamanya untuk menginspirasi dunia agar bisa meningalkan kekerasan, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan dia adalah pembela yang kuat dari nilai-nilai keadilan bagi seluruh manusia. 

Mahatma Gandhi juga membeda-bedakan kasta, baik kaum keluarga dan orang-orang luar lainnya, orang sebangsa dan orang asing, berkulit putih ataupun berwarna, orang yang yang beragama lain ataupun seagama. Beliah selalu menganggap bahwa semua manusia itu sama dan semua manusia itu bersaudara, sehingga tidak ada yang membedakan anatar manusia satu dan manusia lainnya. Mahatma Gandhi adalah orang asli gujarat (india utara) ia lahir di porbandar, pada tanggal 2 Oktober 1869 sebagai anak keempat dari keluarga hindu. Keluarganya termasuk dalam kasta bania dan termasuk kelas pedagang vaisya.

Mahatma Gandhi ingin sekali belajar di kedokteran setelah menyelesaikan sekolahnya, akan tetapi dia tidak diizinkan karena dengan dirinya yang dianggap sangat religius. Mahatma Gandhi ingin sekali mengikuti jejak almarhum ayahnya dan mulai belajar hukum di London pada tahun 1888. Dalam segi agama ini merupakan hal yang tidak mudah, karena hal tersebut merupakan dosa bagi seorang hindu untuk merantau atau menyeberangi lautan luas. Oleh karena itu, ibunya sangat khawatir dengan Gandhi karena akan terjerumus ke dalam cara hidup barat yang tidak memiliki moral dengan mengkonsumsi daging dan alkohol. 

Memikirkan kekhawatiran ibunya, maka Mahatma Gandhi kemudian mengambil sumpahnya yang dimana dia bersumpah untuk terus menerapkan agama hindunya selama ia tinggal di inggris dan tidak terjerumus atau melawan godaan dari barat. Jika mahatma Gandhi melanggar sumpahnya, maka dia akan dikeluarkan dari kasta sehingga dia harus hidup sebagai orang tanpa kasta. Namun Gandhi tidak membiarkan dirinya untuk melanggar sumpah tersebut dan belajar hukum di University of the inner temple di London sampai tahun 1892. Selama di London, Mahatma Gandhi belajar lebih dalam berbagai agama dan bergabung dengan Theosophical Society yang didirikan pada tahun 1875.

Pada tahun 1891 dia kembali ke india. Yang dimana ia bekerja sebagai pengacara selama dua tahun. Setelah Mahatma Gandhi menjadi pengacara, pada kala itu ia pergi ke afrika selatan dan mengalami diskrimiansi ras apartheid yaitu tentang memisahkan hak dan kewajiban antara ras kulit putih dan kulit hitam. Akan tetapi dia mengaitkannya hanya dengan populasi india di afrika selatan. Dia menetap lebih lama di afrika selatan untuk mendukung minoritas india dalam perjuangan mereka melawan rencana ini. 

Mahatma Gandhi tinggal di sana sampai tahun 1914 dan mendukung masyarakat india dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan hak-hak sipil mereka. Kemudian Mahatma Gandhi memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non kekerasan. 

Setelah puluhan tahun di afrika, Gandhi memutuskan untuk kembali ke india, dengan mendengar kabar bahwa adanya perang oleh karena itu Gandhi akhirnya memaksa untuk pulang ke india. Gandhi menjadi pemimpin gerakan nasional melawan kekuasaan kolonial inggris Mahatma Gandhi membantu dalam proses kemerdekaan india dari jajahan inggris. Gandhi berjuang di india untuk hak asasi manusia dan perempuan yang tak tersentuh, untuk persamaan antara umat hindu dan muslim untuk melawan eksploitasi kolonial. Hal tersebut dapat memberikan inspirasi bagi rakyat lainnya agar berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dan membubarkan Kerajaan Inggris menjadi negara federal. 

Masyarakat dari agama dan suku di india pada saat itu yakin bahwa india perlu dipecah menjadi dua negara karena agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai Negara mereka sendiri. Banyak rakyatnya yang menginginkan agar para pemeluk agama hindu dan islam mempunyai Negara sendiri.

Gandhi adalah orang yang menyukai gagasan-gagasan dari agama-agama lain diantaranya yaitu islam dan Kristen. Karena dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus memiliki hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu Negara. Akibatnya kemerdekaan India berhasil dideklarasikan pada tanggal 15 agustus 1947, mengakhiri perjuangan mewujudkan impian dan cita-cita yang selama ini dicita-citakan oleh Gandhi sebagai hasil dari anti kekerasan. India menjadi merdeka dan terbagi menjadi dua Negara yaitu india dan Pakistan. 

Inggris telah membebaskan india dari ikatan kolonialisme dan india telah merdeka. Namun setelah kemerdekaan tersebut, munculah Negara india yang memeluk agama hindu dan Pakistan yang memeluk agama islam. Kedua Negara tersebut selalu bermusuhan. Gandhi merupakan seorang pemimpin India yang sudah mencapai kemerdekaan negaranya, ia berpikir bahwa dengan dicapainya kemerdekaan bagi india perjuangan akan selesai. Akan tetapi Gandhi mempunyai peranan besar dalam kemerdekaan india. Beliau merupakan seorang pemimpin yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai universal kemanusiaan dengan tanpa membeda-bedakan ras, kasta dan agama. Ia menjadi orang yang patut dicontoh bagi masyarakat india.

Pada tanggal 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi dibunuh di New Delhi akibat dari percobaan pembunuhan oleh Nathuram Godse dalam perjalanan hendak beribadah setelah ditembak menggunakan pistol semi otomatis karena diduga terlalu memihak kepada muslim. Mahatma Gandhi dibesarkan dalam agama hindu dan menganutnya sepanjang hidupnya. Mahatma Gandhi merupakan sosok seseorang yang sangat menganjurkan toleransi beragama. Dalam pernyataan Mahatma Gandhi menunjukkan penghargaan terhadap semua agama antara lain yaitu bahwa: “Semua agama adalah jalan yang berbeda, semuanya bertemu pada titik yang sama. Tidak masalah jika kita menempuh jalan yang berbeda, karena pada akhirnya kita semua akan mencapai tujuan yang sama”. 

Manfaat Teknologi Menurut Mahatma Gandhi 
Manfaat Teknologi Menurut Mahatma Gandhi 

Dokpri

Gagasan Gandhi tentang tuhan adalah bahwa Mahatma Gandhi mengambil pengakuan imannya yang tertulis: “Tuhan, penguasa, meresapi semua yang ada di alam semesta ini. Nikmati semua yang dia berikan kepadamu. Janganlah mencari kekayaan. Dan tidak setelah kepemilikan orang lain, termasuk dengan kritiknya yang menuju kepada teknologi”. Kritik Gandhi mengenai teknologi yaitu: Tubuh saya ini hanyalah salah satu bentuk mesin yang rumit, bagaimana saya bisa menjadi anti mesin? Alat pintal saya, tusuk gigi ini adalah mesin, saya tidak membenci mesin, namun saya benci pada rasa suka berlebihan kepada mesin, saya tidak suka mesin yang melemahkan tenaga manusia. Menurut Mahatma Gandhi, lima manfaat teknologi adalah:

  • Tidak meninggalkan nilai-nilai kebaikan tradisioanal
  • Mempermudah manusia, mental, spiritual dan multi dimensi
  • Adanya proses memberi dan menerima antara teknologi dengan moral kehidupan manusia
  • Keberlanjutan yang mempengaruhi pada generasi mendatang
  • Adanya distribusi semua orang, bukan hanya orang tertentu.

Mahatma Gandhi adalah seorang pemimpin ideologis dari India yang sering kali dianggap sebagai pencipta teknologi tepat guna. Namun, pada masa Mahatma Gandhi konsep teknologi tepat guna belum memiliki nama. Mahatma Gandhi sudah mulai mengusahakan penggunaan teknologi berbasis pedesaan untuk membantu desa-desa di India agar menjadi mandiri. 

Gandhi tidak setuju dengan gagasan mengenai teknologi yang hanya menguntungkan pada sebagian kecil orang dengan mengorbankan sebagian besar yang lain. Termasuk pada penerapan teknologi yang dapat menyebabkan banyaknya pengurangan tenaga kerja demi meningkatkan keuntungan. 

Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Teknologi tepat guna harus menerapakan metode yang hemat sumber daya dan mudah dirawat. Teknologi tepat guna paling sering didiskusikan dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi dan sebuah alternatif dari proses transfer teknologi Negara-negara maju ke Negara berkembang.

Di Negara maju gerakan teknologi tepat guna muncul dengan krisis energi pada tahun 1970 yang berfokus terutama pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Teknologi tepat guna di Negara maju mengacu pada teknologi atau desain dengan perspektif khusus pada masalah sosial dan lingkungan. Karena biasanya teknologi tepat guna digunakan untuk menjelaskan teknologi sederhana yang dianggap tepat untuk negara berkembang. Pada pelaksanaannya, teknologi tepat guna sering kali digambarkan sebagai pengguna teknologi paling sederhana yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif di suatu tempat tertentu. 

Teknologi tepat guna pada masa modern juga menekankan bahwa teknologi tepat guna adalah teknologi yang berbasiskan pada manusia penggunanya. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan. Agar data keuangan dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan, maka data tersebut perlu disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai, maka diperlukan juga suatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam perusahaan.

Perkembangan teknologi dalam sistem informasi akuntansi yang telah lama berlangsung karena dalam penggunaan akuntansi berbasis teknologi sangat efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Teknologi informasi merupakan suatu gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer merupakan seperangkat peralatan yang digunakan untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang dapat menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. 

Data-data yang diolah oleh perangkat komputer dapat berupa angka maupun gambar. Komputer dapat mengolah data menjadi informasi seperti komunikasi lisan maupun tulisan, maka dengan komputerpun hal itu dapat diakses. Selain itu juga dalam peningkatan efektifitas untuk mendapatkan output laporan keuangan dengan benar dan tepat yang menjadikan pemicu berkembangnya penggunaan teknologi informasi di bidang akuntansi. Efektivitas akan diukur melalui tingkat penggunaannya. 

Efektivitas penggunaan atau penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data dan mengakses data. Hubungan efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan adalah kemudahan pemakai sistem informasi yang sesuai dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugasnya, serta akan memberikan dorongan untuk memanfaatkan teknologi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi penting karena berkaitan dengan pencapaian kinerja karyawan yang tinggi.

Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini dapat mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi dan diusahakan secara maksimal. Yang dimana sistem kerja secara manual perlahan-lahan akan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi sangat mendukung proses kerja yang awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang sangat memuaskan. Sistem informasi akuntansi meliputi pemanfaatan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai. 

Teknologi informasi mencakup komputer yang dimana menurut teknologi tepat guna Mahatma Gandhi bahwa teknologi tepat guna merupakan mesin yang memiliki tujuan sendiri untuk selalu berbagi ruang dengan manusia, namun dengan adanya mesin teknologi jangan sampai meruntuhkan kontribusi manusia sampai unit terakhir. Akan tetapi juga mencakup teknologi lain yang digunakan untuk memproses informasi. Dengan digunakannya mesin komputer dalam proses pengolahan data, maka siklus pengolahan data dapat dipisahkan menjadi tiga yaitu masukan (input), pengolahan (proses) dan keluaran (output). Proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer. Karena hal tersebut terjadi oleh kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia.

Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin maju, maka semakin banyak juga perusahaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya. Sistem teknologi informasi terhadap sistem informasi akuntansi merupakan hal yang berguna sebagai penopang perkembangan sistem informasi akuntansi. Karena informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Penggunaan teknologi informasi untuk pendekatan penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan akuntansi akan dapat mempermudah proses-proses yang terkait dengan pengolahan data-data menjadi informasi. 

Pendekatan pada pemecahan masalah menggunakan sistem informasi akuntansi menggunakan perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software yaitu aplikasi-aplikasi yang sifatnya menopang suatu sistem informasi akuntansi itu sendiri. Setiap perusahaan yang menggunakan komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi pada sistem informasi. Manfaat sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data. Yang dimana perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sekarang ini memberikan perusahaan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis.

Peranan teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan bisnsi dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang mengutamakan pada pengaturan sistem informasi. Teknologi informasi akuntansi yang digunakan perusahaan berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban teknologi. Perkembangan pada teknologi informasi yang berdampak penting terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan. Maka dampak yang dapat dirasakan secara nyata pada perusahaan adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang dapat mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Oleh karena itu, pengendalian intern dalam SIA juga akan mempengaruhi peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. 

Perkembangan akuntansi dalam SIA yang berbasis komputer akan menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses yang terjadi dalam SIA akan mempengaruhi proses audit karena udit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan sebagai objeknya. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan.

Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi berbeda-beda. Semakin maju teknologi, maka semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan ini mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit.

Dengan adanya pengaruh teknologi informasi yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan operasionalnya. Penerapan sistem informasi perusahaan seharusnya mempertimbangkan pemakai. Karena sistem teknologi yang diterapkan dapat sesuai dengan tugas dan kemampuan pemakai. 

Sistem informasi dan teknologi informasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari bagian bisnis. Karena kemampuan sistem informasi dan teknologi informasi dalam mengurangi ketidakpastian. Oleh karena itu dengan mengurangi ketidakpastian berrarti informasi yang disampaikan pada setiap divisi tepat. 

Apabila informasi yang disampaikan tepat maka informasi yang dihasilkan akan tepat dan relevan untuk manajemen dalam mengambil keputusan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan serta evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi yang menjadi penting karena berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. 

Peningkatan penggunaan teknologi merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi. Dampak yang diperoleh adalah teknologi informasi yang telah memberikan kemudahan bagi karyawan dalam melakukan pemrosesan data. Karena dengan adanya teknologi dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaanya. 

Teknologi informasi digunakan untuk mengubah data metah menjadi suatu informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal. Kecanggihan dalam teknologi informasi yaitu sebagai suatu susunan yang mengacu pada penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi informasi dan manajemen dalam suatu perusahaan.

Pengetahuan mengenai teknologi informasi bukan sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada kekuatannya secara strategis. Teknologi informasi yang diterapkan secara acceptable artinya, dapat diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika perkembangan teknologi tidak acceptable, maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak diharapkan seperti penolakan terhadap perubahan atau Resistance to change. Penolakan terhadap perubahan muncul karena tidak semua orang mudah menerima perubahan dan menganggap bahwa dengan adanya perubahan berarti adanya hambatan bahkan dapat berupa ancaman. 

Penolakan terhadap perubahan juga dapat timbul karena kurangnya pengetahuan dalam mengoperasikan teknologi informasi yang baru. Penggunaan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan untuk mencapai efisiensi dan ekefektivitas suatu perusahaan. Bahwa pemakai SIA yang dilibatkan dalam proses pengembangan SIA akan menimbulkan keinginna dari pemakai untuk menggunakan SIA sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem informasi yang digunakan sehingga kinerja SIA dari sistem yang digunakan menjadi meningkat.

Kepercayaan dalam teknologi sistem informasi akuntansi adalah kesediaan untuk membuat dirinya peka dalam tindakan yang diambil oleh pihak yang dipercaya yang didasarkan kepada keyakinan kepercayaan. Apabila karyawan percaya bahwa teknologi yang dipakai dapat membantu untuk memberikan informasi yang akurat dan yang relevan bagi pihak manajemen, maka karyawan akan menggunakan teknologi tersebut agar kinerjanya dinilai baik oleh manajemen.

Citasi:

  • Apollo. (2023, Februari 4). Filsafat Teknologi Mahatma Gandhi.
  • Lukiman. R. H. 2016. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi, Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individu Karyawan. Journal Ultima Accounting. 8(2): 47-50
  • Lestiana, I. d. (n.d.). Role Of Mahatma Gandhi In The Pursuit Of Values Based Human Satyagraha. p. 3 & 12.
  • Nur Rokhman S.ST., M. (2021, Desember 1). Perkembangan Teknologi Dalam SIstem Informasi Akuntansi.
  • Pratama. B. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Melalui Pemanfaatan Teknologi Pada PT. Prodia Diacrolaboratories. Jurnal STEI Ekonomi. 26(1): 21-26
  • Paranaon. A, Tandirerung. C. J dan Paranoan. N. 2019. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Netral, Akuntabel, Objektif. 2(1): 183-184
  • Rohma. F. N. 2021. Pemikiran Mahatma Gandhi Tentang Pendidikan dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Tarbiyah dan Tadris. Institut Agama Islam Negeri: Bengkulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun